MetroTanah Papua

Mayland Makalisang Bantah Tuduhan Mengambil Dokumen dan Aset Kampus

×

Mayland Makalisang Bantah Tuduhan Mengambil Dokumen dan Aset Kampus

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bukit Zaitun Sorong, Mayland Makalisang membantah tuduhan Ketua Yayasan Bukit Zaitun, Jeckson Richard Jumame yang mengatakan bahwa dirinya telah mengambil dokumen dan aset kampus STIE Bukit Zaitun Sorong.

Penegasan tersebut disampaikan Mayland Makalisang saat ditemui di kantor advokat Iriani, SH, Sabtu, 14 Oktiber 2023.

Mayland menambahkan, tidak hanya saya, ada 7 dosen lainnya pun yang ikut mengambil berkas mereka. Karena sebelumnya ada ancaman dari pihak sebelah yang akan bakar kampus STIE Bukit Zaitun Sorong.

Menurut Mayland, jika pihaknya Jeckson mau bakar kampus karena tidak senang mahasiswa demo. ” Saya pikir mahasiswa demo itu wajar asalkan sesuai statuta,” ujarnya.

Mayland mengaku, kita yang di demo harus bisa menjawabnya dengan baik. Tidak mungkin mahasiswa melakukan tindakan anarkis.

” Saya selaku ketua STIE Bukit Zaitun saat itu mempersilahkan mahasiswa demo. Kita pun harus bisa menjawabnya,” pungkasnya.

Mayland menilai, Ketua Yayasan Bukit Zaitun seharusnya tidak antipati terhadap mahasiswa yang hendak berdemo.

Karena ada ancaman kampus mau di bakar, makanya saya menemui Wakapolresta Sorong Kota.

” Siapa pun yang membakar kampus harus di proses hukum dan terpaksa kampus di police line. Masa saya punya rumah sendiri mereka mau bertindak demikian,” terang Mayland.

Mayland mengaku, karena ada pengamnan makanya saya datang buka pintu kantor lalu mengambil barang-barang. Begitu juga dengan 7 dosen lainnya.

” Saya masuk ambil barang di tegur oleh ibu Lusiana yang mengatakan kenapa ibu masuk nggak bilang-bilang,” ujarnya.

Mayland mengatakan bahwa pak Jeckson Jumame tidak paham apa yang disampaikan oleh ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).

” Yang paling utama adalah menyelamatkan mahasiswa sebab STIE Bukit Zaitun sudah merah,” ucapnya.

” Saya hanya berusaha menyelamatkan data mahasiswa yang mau di wisuda sekalipun nantinya lokasi wisuda dipindah. Jangan sampai menimbulkan aib bagi mahasiswa nantinya pindah kampus,” kata Mayland.

Mayland tegaskan bahwa barang-barang seperti komputer, infokus dam sebagainya dibeli dengan uang pribadi suami saya.

” Jadi, wajar jika barang-barang tersebut saya ambil karena memang milik saya. Buktikan kalau memang itu milik yayasan,” ungkapnya.

Mayland juga katakan bahwa kuasa hukum pak Jeckson Jumame sempat katakan semua bangunan kampus STIE Bukit Zaitun berasal dari dana hibah

” Silahkan dibuktikan, yang jelas, bangunan yang di bangun dengan menggunakan dana hibah itu ada tiga, aula, kantor dan ruang belajar dua lantai,” terangnya.

Perempuan yang akrab di sapa Mey ini menyebut bahwa awalnya kan bangunan itu bukan untuk sekolah melainkan kantor CV Wira Mandiri. Artinya, sisa-sisa dari pekerjaan suami saya yang ditaruh di situ.

” Jika dikatakan saya mencuri silahkan saja dibuktikan,” ucapnya.

Sementara kuasa hukum Mayland Makalisang, Iriani menambahkan, saya mendukung apa yang dikatakan Ketua LLDikti saat zoom meeting tanggal 12 Oktober 2023 lalu.

Dalam zoom meeting tersebut Ketua LLDikti tekankan untuk menyelamatkan anak-anak mahasiswa.

” Klien saya tetap bertanggung jawab sampai akhir. Entah mau dipindah dimana untuk wiauda tidak masalah, yang jelas itu upaya yang dilakukan agar klien saya tidak dipidana,” kata Iriani sore tadi.

Iriani kemudian menyampaikan seharusnya pak Jekson dan ibu Lusiana bisa memilah mana ranah perdata dan pidana.

” Kalau apa yang dilakukan oleh klien saya itu wajar karena memang kampus miliknya. Jika dinilai tidak sesuai silahkan tempuh langkah hukum,” sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan Iriani, sebagai seorang pengacara seyogyanya memberikan advis hulum berdasarkan data.

” Saya pastikan bahwa yang dilakukan klien saya kemarin itu mengambil barang-barang pribadi sekaligus menyelamatkan dokumen anak-anak yang mau di wisuda,” tegasnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.