SORONG,sorongraya.co- Menanggapi beredarnya video busung lapar Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu membantah bahwa itu bukan busung lapar.
” Kasus tersebut berawal dari anak yang sakit di Kampung Saman, Distrik Safan, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan,” jelas Bupati Asmat Elisa Kambu ketika dikonfirmasi tadi malam.
Bupati Asmat menambahkan, terhadap permasalahan tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat terkait hal itu.
Ia pun menjelaskan bahwa anak yang sakit tersebut di bawa oleh orang tuanya meninggalkan kampung lalu tinggal di Bepak untuk mencari gaharu dalam waktu yang lama.
Lazimnya masyarakat kita jika sakit tidak langsung di bawa ke puskesmas. Setelah sekian waktu barulah di bawa ke puskesmas prima untuk ditangani.
” Namanya juga anak kecil, ketika sakit dalam waktu yang cukup lama pastinya kurus. Tinggal di dalam hutan tidak bisa masak air dan sebagainya. Ini juga berkaitan dengan perilaku,” ujarnya kepada awak media.
Elisa mengaku bahwa pihaknya tak bisa mengelak atas kasus tersebut. Meski demikian, telah dilakukan intervensi sesuai dengan SOP yang ada.
Baru tiga hari dirawat orang tua si anak memaksa untuk keluar dari puskesmas kembali ke kampung Saman, dan tak lama kemudian drop lalu dirawat di klinik Siloam.
” Saya telusuri kasus anak ini, begitu lahir tak lama kemudian di bawa orang tuanya tinggal di dalam hutan sehingga imunisasinya belum lengkap,” kata Elisa.
Bahkan ia menyebut bahwa pemda Asmat telah menyiapkan anggaran untuk setiap puskesmas keliling (pusling) di kampung sebulan dua kali.
” Petugas puskesmas kita rutin melaksanakan pusling guna memberikan pelayanan imunisasi, pelayanan kesehatan lainnya serta ibu hamil yang ada di kampung-kampung,” ujarnya.
Elisa mengaku, telah memerintahkan Sekda dan tim untuk menindaklanjuti hal itu, segera pindahkan pasien ke distrik sehingga bisa ditangani.
” Inikan kasuistik, hanya satu, jadi tidak sekian banyak orang,” ucapnya.
Orang nomor di kabupaten Asmat tersebut menegaskan pemerintah telah menyediakan biaya penanganan.
Di kabupaten Asmat ini program strategisnya kan Seribu Hari Pertama Kehidupan. Sejak saya pertama kali jadi bupati sudah digalakkan.
” Dari ibu mengandung sampai dua tahun wajib kita berikan makan,” kata Elisa.
Ia mengingatkan bahwa masih banyak masyarakat kita yang belum sadar akan perilaku hidup yang sehat.
Di sisi lain petugas yang melaksanakan pusling untuk menurunkan stunting harus terus kita kerjakan. Banyak hal yang dilakukan pemerintah guna mengintervensi permasalahan yang terjadi.
” Jangankan di Asmat, di kota-kota besar pun terjadi hal serupa. Sebagai pemerintah tentu kita akan mengerjakan apa yang menjadi kewenangan pemerintah,” ujarnya.
Elisa menegaskan, itu bukan wabah atau sesuatu yang menggangu banyak orang tetapi kasuistik dan akan kita kawal bersama.