SORONG,sorongraya.co- Dengan pengawalan ketat 1 regu Batalion Kompi B Pelapor, 2.600 dosis vaksin yang tiba di Kota Sorong, Kamis pagi (14’01/2021), melalui Bandara DEO, langsung dibawa dan disimpan di ruangan khusus Unit Pelaksana Teknis, Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Sorong, yang berada di Jalan Malibela Km 11.
Rencananya vaksinasi akan dilakukan kepada 1.500 tenaga medis serta Forkopimda di awal bulan Pebruari 2021, tepatnya tanggal 15 Pebruari 2021.
Untuk tahap pertama, Provinsi Papua Barat mendapat jatah 7.100 vaksin. Vaksin diprioritaskan bagi tiga daerah, yang memiliki angka positif korona tertinggi, yaitu Kota Sorong Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Manokwari Selatan.
Menurut Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Edy Sunandar, termin pertama itu untuk tiga kabupaten, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan dan Kota Sorong. Yang dikirim ke kota Sorong itu 2.600 vial. Nah, untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.300.
Menanggapi rencana vansinasi awal bulan Pebruari mendatang, tokoh adat suku Moi, Melkianus Osok meminta, pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan kepada warga.
Belum adanya sosialisasi tentang efek dari vaksin covid-19 saat disuntik atau efek samping yang ditimbulkan ketika vaksin ini disuntikan ke tubuh, membuat banyak warga takut di vaksin.
” Saya sarankan, masyarakat kota Sorong tidak boleh dipaksa untuk di vaksin. Tergantung siapa yang memenuhi syarat untuk di vaksin. Jangan sampai yang tidak layak di vaksin, punya penyakit tertentu, di vaksin fatal, siapa yang bertanggung jawab,” kata Melkianus.
Sebelum dilakukan vaksinasi, dinas kesehatan kota Sorong terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi tentang vaksin covid-19.(jun)