WAISAI, sorongraya.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat mengimbau agar seluruh elemen dan lapisan masyarakat di Kabupaten Raja Ampat tetap bersikap netral dan demokrasi di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2020.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua KPU PB, Amus Atkana di acara launching Pemilukada, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat tahun 2020 yang digelar oleh KPUD Kabupaten Raja Ampat. Jumat, (24/01/20).
Acara yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon gas dilakukan secara bersamaan oleh Ketua KPU Provinsi Papua Barat. Amus Atkana, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Ketua KPU Raja Ampat, Steven Eibe, S.STP, Dandim 1805/RA Letkol Inf. Josep.P. Kaiba, Kapolres Raja Ampat yang diwakili oleh Kabag ops, dan Ketua DPRD Raja Ampat Abdul Wahab Warwey.
Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana, mengatakan, selaku lembaga penyelenggara dirinya mengapresiasi dan juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara launching ini.
Amus juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang berada di Kabupaten Raja Ampat untuk terus berdemokrasi, yang bermartabat dan santun.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Raja Ampat Steven Eibe menambahkan, sejauh ini tahapan pemilukada belum ada calon perseorangan atau independen yang nampak. Untuk tahapan lain yang sekarang sementara dilaksanakan adalah seleksi penerimaan Panitia Pemilihan Distrik (PPD).
“Kami akan lihat lagi sudah berapa peserta yang mendaftar. Jika masih ada distrik – distrik yang belum mencapai target maka KPU akan berikan kesempatan hingga tiga hari kedepan. Walaupun belum ada langkah selanjutnya kita akan turun langsung ke distrik,”terangnya.
Steven menambahkan, setelah pendaftaran akan dilakukan seleksi administrasi kemudian uji kompetensi. Karena KPU sudah mendapatkan surat edaran baru bahwa dalam tahapan seleksi PPD akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Hal ini menunjukan bahwa kami KPUD Raja Ampat sudah siap untuk mensukseskan pemilukada bupati dan wakil bupati tahun 2020 ini, “tandasnya. [dav]