SORONG,sorongray.co- Menyikapi dinamika politik yang terjadi di Kabupaten Maybrat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Maybrat Daerah Istimewa Yogyakarta (IKPMMY) menggelar aksi damai pada Sabtu, 01 Juni 2024.
Aksi damai yang dilakukan tersebut menyuarakan sejumlah tuntutan. Massa aksi damai berharap Pilkada di Kabupaten Maybrat tidak dicederai dengan kepentingan sesaat.

Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Maybrat Daerah Istimewa Yogyakarta (IKPMMY) Andresson Solossa menyampaikan ada 5 poin penting yang menjadi tuntutan IKPMMY.
Pertama, mendesak semua komponen, terutama elit-elit politik dan Bakacada yang hari ini siap bertarung dalam Pilkada Maybrat Periode 2024-2029 berhenti menggunakan isu “harga diri”sebagai bahan kampanye karena berpotensi melahirkan konflik di internal bagi suku bangsa Ayamaru, Aifat dan Aitinyo (A3).
Kesua, menyerukan kepada semua elemen mahasiswa, kaum muda, perempuan dan warga masyarakat Kabupaten Maybrat untuk tidak termakan isu “harga diri”yang coba dimainkan oleh elit-elit politik yanh tidak bertanggung-jawab karena akan memecah persatuan kita sebagai orang A3 berdasarkan prinsip Theovani.
Ketiga, mendesak semua komponen ASN, pimpinan OPD, TNI maupun Polri untuk menjaga netralitas dalam Pilkada periode 2024-2029.
Keempat, mendesak Pejabat Bupati Maybrat untuk segera memberhentikan pimpinan OPD yang telah terang-terangan menyatakan diri sebagai bakacada Kabupaten Maybrat Periode 2024-2029, seperti Kepala Dinas Pendidikan, Kornelius Kambu S.Sos.,M.Si dan Kepala Dinas Pertanian merangkap Kepala BAPPEDA, Marthen Howay S.Hut.Mp karena berpotensi menyalahgunakan kewenangan dan mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Kelima, terkait poin keempat, kami memberi waktu setidak-tidaknya paling lambat dua minggu dari sejak peryataan ini dibacakan untuk ditindaklanjuti oleh Penjabat Bupati Maybrat.
Apabila tidak diindahkan, Andresson mengancam akan melakukan konsolidasi dan melancarkan aksi secara nasional di seluruh Indonesia.
Andresson juga berharap, pihak-pihak yang saat ini berstatus sebagai bacakada bisa memahami kondisi yang saat ini terjadi di tengah-tengah masyarakat Maybrat.