SORONG, sorongraya.co- Konflik antara dua yayasan yang mengelola sekplah Moria belum selesai. Tak heran jika Dinas Pendidikan Kota Sorong menyarankan berdamai demi kepentingan anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Yuli Atmini menyebut bahwa kedua yayasan belum mencapai kesepakatan. Namun, beberapa hari yang lalu, kedua belah pihak datang ke Dinas Pendidikan Kota Sorong untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi.
Atmini menyarankan kedua pihak untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin agar anak-anak tidak menjadi korban.
Ia yakin bahwa semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
Atmini mengingatkan, salah satu permasalahan yang mendesak untuk diselesaikan adalah terkait dengan pengangkatan kepala sekolah Yayasan Bukit Tabor ke Yayasan Pisga.
” Tanggal 10 Juni 2024 pengumuman kelulusan. Sehari kemudian, tepatnya tanggal 11 Juni 2024 penulisan ijazah harus segera diselesaikan. Dirinya meminta kedua pihak untuk segera menentukan siapa yang berhak menandatangani ijazah,” ujarnya.
Atmini menambahkan bahwa ujian di sekolah tersebut berjalan dengan baik dan tidak ada masalah. Guru-guru di sekolah tersebut dirangkul oleh Yayasan Pisga.
Meskipun permasalahan ini belum selesai, dinas pendidikan tidak dapat mencampuri keputusan pengadilan.
” Kami hanya dapat menyarankan kedua belah pihak sebaiknya selesaikan masalah dengan cara damai,” kata Atmini.
Atmini berharap anak-anak tetap dapat bersekolah di tempat tersebut dan guru-guru tetap dirangkul oleh yayasan yang baru.