SORONG, sorongraya.co -Wali Kota Sorong, Septinus Lobat menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 akan difokuskan untuk mewujudkan visi-misi pemerintah kota, yakni menjadikan Kota Sorong sebagai kota yang maju, bersih, hijau, aman, dan sejahtera.
Hal itu disampaikan Wali Kota usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD di Sorong. Menurutnya, Musrenbang RPJMD menghasilkan dokumen resmi yang nantinya ditetapkan menjadi peraturan daerah dan berlaku selama lima tahun.
“Visi-misi yang kami sampaikan saat mencalonkan diri kini dirumuskan dalam RPJMD. Selanjutnya dijabarkan ke Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Renja setiap tahun, sehingga program prioritas dapat diwujudkan secara bertahap,” ujar Septinus Lobat.
Ia menjelaskan, salah satu tantangan besar Kota Sorong adalah angka kemiskinan yang masih tinggi. Berdasarkan data, Sorong berada di peringkat keenam nasional daerah dengan angka kemiskinan tertinggi. Kondisi ini, kata Lobat, berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Salah satu langkah yang kami ambil adalah menghadirkan program sekolah gratis. Tujuannya agar semua anak, khususnya dari keluarga kurang mampu, bisa mengakses pendidikan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kalau SDM meningkat, mereka bisa mandiri, berwirausaha, dan siap menyerap lapangan kerja. Tapi kalau SDM rendah, semua program afirmasi tidak akan berjalan maksimal,” tegasnya.
Selain kemiskinan, persoalan pengangguran juga menjadi perhatian pemerintah. Saat ini angka pengangguran terbuka di Kota Sorong mencapai 9,85 persen. Karena itu, peningkatan kualitas pendidikan menjadi prioritas utama untuk menekan dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan.
“RPJMD ini bukan hanya rencana di atas kertas, tetapi pedoman kerja nyata agar dalam lima tahun ke depan visi-misi pemerintah bisa benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya.