TEMINABUAN, sorongraya.co – Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Wamoka (Wayer, Moswaren Kais Darat), meminta kepada Panitia Seleksi DPR Otsus Pengangkatan Kabupaten Sorong Selatan agar memperhatikan azas keseimbangan dalam menetapkan para wakil adat di parlemen.
Dominggus Monsafe, salah satu utusan dari Kais Darat mengatakan azas keseimbangan menurutnya adalah menempatkan wakil orang asli papua dari keterwakilan distrik yang belum menjabat sebagai angggota legislative jalur kepartaian.
“Kami meminta kepada Pansel untuk memberikan peluang serta memberikan keterwakilan melalui pengisian jabatan DPR Otsus, dari distrik yang belum memiliki keterwakilan Anggota DPRk jalur partai politik,” tutur Dominggus dalam konferensi pers yang digelar pada, Sabtu 06 Juli 2025.
Baca: Moratorium, DPR dan Pemerintah Belum Tindaklanjuti Daerah Otonom Baru
Dengan memperhatikan azas keseimbangan tersebut, maka secara tidak langsung Pansel telah menjalankan amanah undang-undang Nomor 2 tahun 2021 tentang otonomi khusus Papua, yang merupakan kebijakan Afirmatif untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga hak – hak adat serta budaya local.
“Kami harap adanya keseimbangan sehingga Pansel telah menjalankan amanah otsus dengan baik serta Peraturan Pemerintah Nomor 106 dan 107 tahun 2021, tentang kewenangan dan kelembagaan pelaksana kebijakan otonomi khusus bagi Tanah Papua,” tutur Dominggus Monsafe.
Oleh karena itu Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat sorong selatan, khususnya wilayah Wamoka bersatu dan berpikir secara arif dan bijaksana.
“Mari kita berpikir secara arif dan bijaksana karena kita wilayah wamoka harus bersatu, karena kita ini keluarga, jangan kita saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Kami tidak menginginkan kursi ini ada di kita, tetapi kita harus berpatokan pada asas pemerataan, dan harus digaris bawahi bahwa kita semua berasal dari wilayah wamoka yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Baca juga: Perjuangan dan Do’a Berbuah Manis, Dua Pelajar Prov PBD Lolos Paskibraka Nasional
Tak hanya itu, Dominggus juga menekankan bahwa masyarakat wilayah Distrik Kais Darat juga bagian dari wilayah adat Wamoka yang tak dapat dipisahkan dari etnis Maibrat, yang berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.
“Sesuai dengan moto kita nehaf sau bonot sau, artinya satu hati satu tujuan dalam membangun wilayah adat wamoka yang kita cintai bersama,” tutur Dominggus. [tias]