SORONG,sorongraya.co- Setelah dinyatakan zona hijau, dengan angka nol kasus Covid-19, Kabupaten Raja Ampat siap menyambut kedatangan wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bersama pengelola pariwisata memberlakukan protokol kesehatan ketat, berstandar WHO bagi wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Kendati demikian, Pemerintah Daerah hanya memperbolehkan wisatawan domestik yang boleh berkunjung ke Raja Ampat.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo mengaku, imbas wabah Covid-19 turut memukul sendi-sendi perekonomian di kabupaten Raja Ampat yang PAD nya bersumber dari jasa pariwisata.
Hampir dua tahun lamanya ditutup, kini pariwisata di kabupaten Raja Ampat telah dibuka kembali.
Dengan dibukanya kembali pariwisata Raja Ampat, diharapkan perekonomian daerah dan masyarakat akan kembali bangkit,” kata Yusdi.
Yusdi menambahkan, untuk mengunjungi kabupaten Raja Ampat/ wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam surga di tanah Papua ini wajib mengikuti protokol kesehatan ketat. Tak main-main, pemkab Raja Ampat memberlakukan protokol kesehatan berstandar WHO.
” Aturan ini diberlakukan mengingat Raja Ampat saat ini telah memasuki zona hijau. Disisi lain, pemberlakuan prokes secara ketat dimaksudkan agar penyebaran civid-19 tidak kembali terjadi,” ujarnya.
Salah satu pelaku usaha pariwisata di Raja Ampat, Ruben Sauwiyai menjelaskan, semenjak pandemi covid 19/ destinasi wisata raja ampat ditutup.
Penduduk setempat betul-betul menjaga alam di tempat mereka. Penduduk setempat melakukan sasi laut untuk menjaga ekosistem alam bahari di daerah itu dengan memasang peringatan dilarang memancing di kawasan wisata.
“ Kita lagi di dive side yang paling terkenal di Raja Ampat, Keik Kri. Keik Kri juga kami pasang larangan di atas. Larangan ini menunjukan kita tidak boleh mancing atau mengambil ikan di dive side tersebut,” kata Ruben.
