SORONG,sorongraya.co-Dalam sepekan terakhir, jajaran Polresta Sorong Kota berhasil mengungkap sederet kasus kejahatan yang meresahkan warga. Tujuh pelaku ditangkap dari kasus begal, pencurian kendaraan bermotor, hingga peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Barang bukti berupa sepeda motor dan narkotika turut diamankan dalam penggerebekan di sejumlah titik.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Amry Siahaan, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa pengungkapan dilakukan oleh jajaran Polresta dan Polsek di wilayah hukum Sorong Kota.
“Untuk kasus begal, Satuan Reserse Kriminal Polresta Sorong Kota berhasil mengamankan tiga tersangka yang terlibat dalam aksi kejahatan tersebut yang terjadi pada bulan Juli. Selain itu, turut diamankan sepeda motor dan barang bukti lainnya,” jelas Kombes Amry.
Dari jajaran Polsek, Polsek Sorong Barat juga berhasil menangkap satu pelaku begal beserta barang bukti sepeda motor. Sementara Polsek Sorong Timur berhasil mengungkap kasus curanmor dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Tak hanya itu, dari sektor peredaran narkotika, Satuan Reserse Narkoba Polresta Sorong Kota berhasil membekuk dua pelaku yang kedapatan mengedarkan narkotika jenis sabu dan ekstasi. Barang bukti telah diuji di laboratorium forensik dan dinyatakan positif mengandung zat narkotika.
“Total ada tujuh pelaku yang saat ini sudah kami tahan. Kami tidak tinggal diam terhadap aksi-aksi kriminal yang meresahkan warga. Ini sudah kali kedua kami rilis pengungkapan kasus begal dan curanmor dalam kurun waktu singkat. Kami akan terus berupaya menciptakan situasi yang aman di Kota Sorong,” tegas Kapolresta.
Lebih lanjut, Kombes Amry menyampaikan bahwa Polresta Sorong Kota juga telah meningkatkan upaya pencegahan dengan memperketat patroli malam hingga dini hari untuk menekan angka kriminalitas.
Selain pengungkapan, pihak kepolisian juga telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pelaku lain yang identitasnya telah diketahui, namun belum tertangkap.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Usahakan tidak bepergian sendirian, apalagi pada jam-jam rawan seperti dini hari. Keselamatan diri harus menjadi prioritas,” pesannya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku kriminal mengaku melakukan aksi tersebut untuk kepentingan pribadi, terutama karena pengaruh narkoba.
“Hingga kini, polisi belum menemukan indikasi bahwa aksi-aksi tersebut dilakukan atas pesanan pihak tertentu,” tutup Amry.