SORONG, sorongraya.co-Polresta Sorong Kota memperketat pengamanan dengan mengintensifkan patroli siang dan malam di berbagai lokasi rawan kejahatan.
Kasat Reskrim AKP Afriangga U. Tan menjelaskan, patroli grup siaga dilakukan sesuai perintah Kapolresta Sorong Kota. Patroli ini mencakup lorong-lorong sepi dan jam-jam rawan, serta pengawasan melalui patroli cyber untuk mendeteksi potensi kejahatan secara lebih cepat.
Upaya ini terbukti efektif menurunkan angka kasus curanmor dan begal dalam beberapa bulan terakhir.
“Langkah-langkah ini kami lakukan terkait berbagai kejadian yang terjadi di Kota Sorong akhir-akhir ini. Salah satunya adalah patroli grup siaga yang sudah dilaksanakan sesuai direktif Bapak Kapolresta,” ujar AKP Afriangga kepada awak media, bertempat di Mapolresta Sorong Kota pada Selasa, 30 September 2025.
Patroli tersebut dilakukan siang hari pada jam-jam rawan dan di tempat-tempat sepi, dengan fokus utama di lorong-lorong. Pada malam hari, patroli juga rutin dilaksanakan pada jam-jam kecil seperti pukul 02.00 dan 04.00 WIT.
Selain patroli fisik, tim Reskrim juga mengintensifkan patroli cyber yang memantau media sosial untuk mengantisipasi laporan kejahatan yang biasanya muncul sebelum pengaduan resmi ke kantor polisi.
“Ketika ditemukan video atau unggahan mencurigakan, tim langsung menghubungi akun yang memposting untuk mengetahui lokasi kejadian secara cepat dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna mengambil keterangan,” pungkasnya.
“Jika ditemukan kerugian, korban kami arahkan untuk melapor ke polsek atau polres terdekat sebagai dasar penyelidikan,” tambahnya.
Mengenai angka kriminalitas, dari Januari hingga September tahun ini kasus cenderung naik turun. Pada Januari tercatat 27 perkara, sementara April sekitar 20 perkara.
Afriangga mengaku pada September terjadi penurunan, khususnya pada kasus curanmor dan begal. Penurunan ini diduga akibat intensifikasi patroli dalam dua bulan terakhir.
“Untuk penanganan begal, kami belum diperintahkan mengambil tindakan tegas terukur. Kami tetap mengedepankan sikap humanis dan menghindari upaya paksa yang berlebihan,” tutup AKP Afriangga.
