SORONG,sorongraya.co-Pengurus Ikatan Perkumpulan Keluarga Besar Fategomi (PKBF) terus berupaya memperkuat kebersamaan dan perannya di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Ketua PKBF Cabang Jayapura, Mesak Iek, usai Pelantikan dan Rapat Kerja Badan Pengurus Pusat PKBF se-Tanah Papua. Bertemoat di Gedung LJ. Jumat 07 November 2025.
Menurut Mesak, PKBF merupakan organisasi kekeluargaan yang telah ada sejak lama dan masih eksis hingga kini.
“Ikatan ini sebenarnya sudah terbentuk sejak zaman dulu dan sampai hari ini masih tetap berjalan. Dulu kami hanya satu kampung bernama Fategomi, tetapi sekarang sudah dimekarkan menjadi 12 kampung. Meski begitu, kami tetap utuh dalam satu ikatan keluarga besar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahun PKBF rutin menggelar diskusi untuk membahas berbagai hal yang perlu dilakukan ke depan. Menurutnya, kepengurusan saat ini sudah beradaptasi dengan perkembangan zaman, baik dari sisi struktur organisasi maupun proses pemilihan pengurus.
“Sekarang sistem kepengurusan sudah mengikuti perkembangan. Struktur dan pemilihannya pun menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mesak berharap agar kepengurusan PKBF tidak hanya fokus pada urusan adat, tetapi juga bisa berperan aktif dalam menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
“Kami berharap pengurus ini tidak hanya mengurus hal-hal adat saja. Tapi juga menjadi perwakilan masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan yang mendesak di wilayah Distrik Aitinyo Utara,” ujarnya.
Ia mencontohkan beberapa kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah tersebut, seperti fasilitas pasar, ketersediaan air bersih, dan pengembangan kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kalau di Maybrat, khususnya Aitinyo Utara, masih banyak kebutuhan dasar yang harus diperhatikan. Misalnya belum ada pasar, air bersih belum terealisasi, dan ekonomi masyarakat masih perlu didorong. Hal-hal seperti ini harus menjadi aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi,” tutur Mesak.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran PKBF sebagai wadah pemersatu masyarakat di tengah perbedaan pandangan, terutama menghadapi situasi politik yang kerap memecah belah.
“Kita berharap pengurus ini menjadi penyatu bagi 12 kampung yang ada. Masyarakat memang punya pandangan berbeda-beda, tapi dengan adanya kepengurusan yang baru ini, kami harap semuanya bisa berjalan sesuai visi-misi serta anggaran dasar organisasi,” tegasnya.
Mesak menambahkan bahwa PKBF Induk di Papua juga sudah terdaftar secara resmi di pemerintah daerah. Dengan legalitas ini, ia berharap seluruh cabang dapat lebih aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah setempat demi kemajuan masyarakat Fategomi dan sekitarnya.















