Ekonomi & BisnisMetroTanah Papua

Pesawat Delay 18 Jam di Bandara DEO, Puluhan Penumpang Protes

×

Pesawat Delay 18 Jam di Bandara DEO, Puluhan Penumpang Protes

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co-Ratusan penumpang pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 563 tujuan Ambon dan Surabaya mengalami penundaan hingga 18 jam dan akhirnya tertahan di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya.

Hal ini karena terjadi cuaca buruk di Bandara Pattimura, Ambon. Sehingga Pesawat tidak dapat melakukan pendaratan secara aman.

Situasi tersebut tidak hanya berdampak pada satu penerbangan, tetapi juga menyebabkan efek berantai terhadap jadwal penerbangan berikutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat Super Air Jet IU 562 yang terbang dari Sorong menuju Ambon sempat hampir mendarat di Bandara Pattimura. Namun, sesaat sebelum menyentuh landasan, pilot memutuskan untuk membatalkan pendaratan karena angin kencang yang dinilai membahayakan keselamatan penerbangan.

Pesawat kemudian berputar di udara sambil menunggu perkembangan cuaca. Karena kondisi cuaca di Ambon tidak menunjukkan perbaikan, pilot akhirnya mengambil keputusan return to base atau kembali ke bandara asal, yakni Bandara DEO Sorong.

Keputusan tersebut berdampak langsung pada penerbangan lanjutan Super Air Jet IU 563 yang dijadwalkan berangkat dari Sorong menuju Ambon dan Surabaya.

Salah satu penumpang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dirinya merupakan penumpang transit dari Manokwari tujuan Ambon. Ia mengatakan jadwal keberangkatan pesawat dari Sorong seharusnya pukul 12.30 WIT, namun ditunda setelah pihak maskapai menyampaikan informasi mengenai cuaca buruk di Ambon.

“Kami sudah menunggu lama di bandara. Awalnya dikatakan delay karena cuaca, lalu pesawat sempat terbang tapi kembali lagi ke Sorong karena tidak bisa landing di Ambon,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, tidak sedikit penumpang yang terlihat kesal dan lelah, terutama mereka yang membawa anak kecil, lansia, serta penumpang yang memiliki jadwal lanjutan dan keperluan mendesak di daerah tujuan.

Hingga lebih dari satu hari setelah jadwal keberangkatan awal, ratusan penumpang masih tertahan di Sorong tanpa kepastian waktu terbang selanjutnya. Sebagian penumpang memilih tetap menunggu di area bandara, sementara lainnya berharap segera mendapatkan akomodasi sementara.

Penumpang menyebutkan bahwa pihak maskapai telah menyampaikan akan menanggung biaya penginapan bagi penumpang terdampak delay panjang tersebut. Namun, hingga saat ini, masih ada penumpang yang mengeluhkan minimnya informasi resmi terkait kepastian jadwal keberangkatan berikutnya.

“Kami hanya dapat informasi lisan. Katanya hotel ditanggung, tapi belum jelas kapan kami berangkat lagi,” kata penumpang tersebut.

Meski menimbulkan ketidaknyamanan, keputusan untuk membatalkan pendaratan dan menunda penerbangan dinilai sebagai langkah yang mengutamakan keselamatan penerbangan. Kondisi cuaca buruk di wilayah timur Indonesia, khususnya Ambon, dalam beberapa hari terakhir memang dilaporkan sering berubah secara cepat dan ekstrem.

Namun demikian, sejumlah penumpang berharap pihak maskapai dapat lebih transparan dalam memberikan informasi, serta memastikan hak-hak penumpang selama masa penundaan, sesuai dengan ketentuan penerbangan yang berlaku.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak maskapai Super Air Jet belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab detail keterlambatan, skema penanganan penumpang, maupun kepastian jadwal penerbangan pengganti.

Mesia sorongraya.co masih berupaya menghubungi pihak maskapai dan otoritas bandara untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.(***)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.