SORONG,sorongraya.co- Marthinus Wafom S.Hut., M.Ling., selaku Sekretaris Wilayah GSJA Maybrat sekaligus Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Maybrat, mengatakan bahwa Orgabisasi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat, sejak 1 Desember telah aktif melaksanakan rangkaian perayaan Natal di masing-masing jemaat lokal.
Perayaan Natal tersebut dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah disepakati bersama oleh pengurus wilayah dan jemaat lokal, sehingga pelaksanaan Natal antarjemaat tidak saling bertabrakan.
Dari total 21 jemaat yang ada di Wilayah Kabupaten Maybrat, sejumlah jemaat telah melaksanakan perayaan Natal secara berturut-turut, di antaranya Jemaat GSJA Dunamos Yaksoro, GSJA Eklesia Kambufatem, GSJA Sion Fategomi, dan GSJA Bukit Doa Ikuf.
Dalam setiap perayaan Natal, Sekretaris Wilayah Gereja Sion Matala Kabupaten Maybrat menyampaikan pesan dan kesan Natal yang mengacu pada tema sentral Natal nasional PGI/KWI, yakni “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga.”Tema ini disampaikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi umat Tuhan, khususnya dalam lingkup Gereja Sion Matala.

Berdasarkan tema nasional tersebut, disampaikan empat penekanan utama sebagai pesan profetik kepada umat Tuhan yang mengikuti ibadah Natal, baik dari jemaat Gereja Sion Matala maupun jemaat sekitar.
Pertama, pesan sosial. Dalam kehidupan sosial saat ini, banyak orang cenderung meninggalkan Tuhan dan mengandalkan cara-cara duniawi untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti perjudian dan praktik-praktik lain yang tidak mencerminkan ketergantungan kepada Tuhan. Ketergantungan kepada manusia dan materi telah melemahkan nilai-nilai iman dalam kehidupan bermasyarakat.
Kedua, pesan ekonomi dan keluarga.Tekanan ekonomi yang dihadapi saat ini berdampak pada keutuhan rumah tangga. Tidak sedikit suami meninggalkan istri maupun sebaliknya karena persoalan ekonomi. Hal ini terjadi karena keluarga tidak dibangun di atas dasar iman dan ketergantungan penuh kepada Tuhan.

Ketiga, pesan moral dan kemanusiaan.Kondisi bangsa Indonesia, termasuk Papua, saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah, seperti di Sumatera dan Aceh, menyadarkan semua pihak bahwa hidup manusia sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Kondisi ekonomi yang melemah, kebijakan penghematan anggaran, serta berbagai tantangan lainnya turut memengaruhi kesejahteraan masyarakat dan berdampak pada kehidupan sosial serta kemanusiaan.
Selain itu, disampaikan pula keprihatinan terhadap saudara-saudari di Papua yang belum dapat merayakan Natal dengan baik, khususnya keluarga-keluarga di wilayah pegunungan dan Kabupaten Maybrat. Mereka hidup dalam ketakutan, mengungsi ke hutan, serta tinggal di tenda dan gubuk karena tidak dapat menempati rumah mereka. Kondisi ini menjadi pesan moral bagi seluruh umat untuk terus mendoakan mereka.

Keempat, pesan penginjilan dan perdamaian. Gereja dipanggil untuk tetap setia menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, yakni “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.”Injil merupakan kabar damai dan kasih bagi seluruh umat manusia. Selain itu, umat diajak untuk membangun toleransi dan hubungan yang harmonis antarumat beragama tanpa membedakan suku, agama, maupun latar belakang lainnya.
Pesan-pesan tersebut disampaikan secara berkesinambungan kepada seluruh jemaat Gereja Sion Matala Wilayah Kabupaten Maybrat. Dalam sukacita perayaan Natal Tuhan Yesus Kristus, pengurus wilayah berharap agar iman dan kasih jemaat semakin diteguhkan, sehingga setiap keluarga hidup dalam takut akan Tuhan, saling mengasihi, serta menjadi terang dan garam di tengah masyarakat.

Pengurus wilayah juga berharap agar jemaat terus bertumbuh, tidak hanya secara jumlah, tetapi terutama dalam kedewasaan rohani, kesetiaan beribadah, dan semangat melayani Tuhan. Persatuan dan kebersamaan di antara para pelayan Tuhan, majelis, pemuda, kaum muda, dan seluruh jemaat diharapkan senantiasa terjaga melalui kerja sama yang baik.
Dalam kesempatan tersebut, Marthinus Wafom juga menyampaikan ucapan Selamat Merayakan Natal. Kiranya Tuhan Yesus Kristus, Sang Pendamai, berdiam di hati setiap umat, dan seluruh wilayah Kabupaten Maybrat senantiasa hidup dalam kedamaian, keamanan, dan kenyamanan.

Melalui FKUB, ia juga mengimbau seluruh pemimpin organisasi keagamaan, delapan denominasi gereja, serta tiga agama yang ada di Kabupaten Maybrat, agar terus menyampaikan pesan profetik, moral, sosial, dan kemanusiaan kepada umat berdasarkan tema nasional. Seluruh umat beragama diajak untuk memperkuat toleransi, membangun hubungan sosial dan keagamaan yang harmonis, serta mendukung Pemerintah Kabupaten Maybrat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya demi terwujudnya kedamaian dan kesejahteraan bersama.















