SORONG, sorongraya.co – Pengurus Majelis Daerah Forum HMI-Wati (FORHATI) Kota Sorong menggelar aksi sosial dengan membagikan sejumlah sembako kepada para korban bencana alam akibat diterjang angin dan ombak yang terjadi di Kota Sorong baru-baru ini.
Ketua Forhati Kota Sorong, Fatmawati Tamima mengatakan cuaca buruk disertai angin kencang dan ombak yang terjadi pada Selasa 22 Februari 2022 itu meninggalkan duka bagi warga Pulau Dum dan warga Jembatan Puri. Pasalnya, akibat cuaca ekstrim tersebut beberapa keluarga harus kehilangan rumah mereka akibat diterjang ombak.
“Musibah yang dialami oleh saudara-saudara kita ini dapat diambil hikmahnya, sebab semua telah ditakdirkan oleh Allah SWT, dan ini merupakan teguran bagi kita semua. Semoga para korban diberikan kekuatan dalam menghadapi semua ini,” kata Fatmawati Tamima kepada sorongraya.co.
Sebagai mahluk sosial yang hidup damai dan rukun, sudah sepatutnya kita harus saling tolong menolong kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah, apalagi sampai kehilangan rumah. Bagi Fatmawati hal inilah yang mendorong MD FORHATI Kota Sorong untuk membantu para korban bencana.
“Bantuan yang kami berikan tidak seberapa, namun semoga bantuan ini dapat sedikit memberikan kekuatan kepada para korban untuk tetap kuat dalam menghadapi musibah ini,” tutur Fatmawati.
Lanjut Fatmawati, aksi sosial tersebut merupkan implementasi dari tujuan organisasi FORHATI itu sediri. Tak hanya itu, Fatma mengaku akan terus melakukan kegiatan sosial lainnya untuk kepentingan masyarakat. “Insya Allah FORHATI selalu siap dalam aksi sosial dan ummat,” ujar Fatmawati.
Bantuan yang diberikan itu merupakan sumbangan langsung dari para alumni HMI yang berdomisili di Kota Sorong, sehingga pada kesempatan tersebut Fatmawati Tamima mengucapkan banyak terimakasih kepada donatur yang telah memberikan sumbangan.
“Terimakasih kepada Abang-abang alumni HMI yang sudah memberikan sumbangan sehingga telah kami distribusikan kepada para korban secara langsung. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik kepada kita semua,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa, cuaca ekstrim disertai angin kencang dan ombak menghantam puluhan rumah apung di Pulau Dum dan Klademak Pante. Hal ini membuat para korban terpaksa menginap ditenda darurat yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong.