SORONG.sorongraya- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sorong (AMS) Rabu siang, 29 Agustus, menggelar aksi Demonstrasi di kantor DPRD Kota Sorong, Aksi demo damai ini meminta perlindungan hukum terhadap mahasiswa Papua di Jawa
Mambrasar, Koordinator aksi demo kepada wartawan mengatakan, ini merupakan aksi protes terhadap masalah persekusi bagi mahasiswa Papua yang ada di Jawa, dimana terjadi pembubaran paksa mahasiswa dalam Forum Diskusi serta intimidasi.
“kami meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan perlindungan hukum kepada mahasiswa Papua yang ada di Yogyakarta dan Jabotabek,” katanya
Mambrasar juga meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong agar segera menindaklanjuti tuntutan mereka, serta meminta kepada pihak kepolisian menindak tegas Organisasi Masyarakat (Ormas) yang melakukan diskriminasi serta memberikan perlindungan hukum bagi mahasiswa Papua di Jawa
Massa pendemo juga mengancam, jika sampai tuntutan (Demo-red) ini tidak ditanggapi serius oleh DPRD Kota Sorong, maka akan tuntutan ini akan dilanjutkan ke DPRD Papua Barat dan Majelis Rakyat Papua (MRP) PB
“Apabila Gubernur Papua Barat juga tidak menanggapi tuntutan kami, puluhan mahasiswa ini memboikot Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019,” tandasnya
Terlihat aksi demo damai ini mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Resort Sorong Kota (Polresta)
Massa pendemo diterima oleh beberapa anggota DPRD Kota Sorong, diantaranya Wakil Ketua I Selestinus Paundanan, Yongki Souissa, Astrid Andi Sampara serta Anggota Dewan lainnya. [cep/jun]