SORONG,sorongraya.co-Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Sorong menggelar Forum Komunikasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Pengawasan Sarana Distribusi Obat dan Pelayanan Kefarmasian Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Aston Sorong pada Senin, 22 Desember 2025.
Pelaksanaan forum komunikasi ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan obat yang beredar di wilayah Provinsi Papua Barat Daya serta menunjang pengawasan sediaan farmasi agar berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Kepala Loka POM Kabupaten Sorong, Rizki Okprastowoen, dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi mengenai Overview Hasil Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat Tahun 2025.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para peserta serta penyampaian hasil monitoring dan evaluasi tindak lanjut pengawasan sarana distribusi dan pelayanan obat sepanjang tahun 2025.
Rizki Okprastowoen menjelaskan bahwa forum komunikasi ini dilaksanakan secara luring dan daring dengan melibatkan peserta dari berbagai wilayah, meliputi Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat.
Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Provinsi, Pengurus Cabang IAI di setiap kabupaten, instalasi farmasi, puskesmas, pedagang besar farmasi (PBF), apotek, serta toko obat.
“Melalui kegiatan ini, Loka POM Kabupaten Sorong berharap seluruh sarana distribusi obat dan sarana pelayanan kefarmasian dapat menuntaskan hasil tindak lanjut pengawasan yang telah dilakukan,”tambahnya.
Tindak lanjut tersebut diharapkan dapat diselesaikan dan dilaporkan dalam bentuk Corrective and Preventive Action (CAPA) sebagai upaya peningkatan kepatuhan dan perlindungan kesehatan masyarakat.

















