SORONG, sorongraya.co-Minimnya fasilitas kesehatan, ketiadaan dokter, hingga persoalan banjir dan pasokan air bersih menjadi tantangan besar yang dihadapi Lapas Kelas IIB Sorong.
Kepala Lapas, Sukarna Trisna Atmaja, menyebut kondisi tersebut sebagai pekerjaan rumah besar yang harus dibenahi sejak awal masa jabatannya.
Sukarna Trisna Atmaja, mengungkapkan sejumlah keterbatasan yang masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam upaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas di dalam lapas. Mulai dari layanan kesehatan hingga infrastruktur dasar, semuanya masih dalam tahap awal pembangunan.
“Di sini kami memulai dari nol. Tidak ada dokter, tidak ada klinik, bahkan alat kesehatan pun sangat terbatas,” ujar Sukarna dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 18 Juli 2025.
Dirinya menjelaskan kondisi saat dirinya mulai bertugas di Lapas Sorong layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan.
Menurutnya, fasilitas layanan kesehatan di Lapas Sorong saat ini hanya berupa ruang darurat yang belum memenuhi standar sebagai klinik pratama.
“Sudah ada sedikit ruang yang bisa disebut klinik darurat, tapi tenaga medis baru satu orang perawat. Dokter belum ada, dan alat kesehatan juga belum lengkap,” tambahnya.
Sukarna juga menjelaskan bahwa setiap warga binaan yang baru masuk harus menjalani pemeriksaan medis dan memiliki catatan riwayat kesehatan. Proses rujukan pun memerlukan dokumen medis lengkap, sementara keterbatasan fasilitas membuat proses tersebut tidak berjalan optimal.
“Kondisi ini menjadi PR besar bagi saya. Bukan hanya soal klinik dan dokter, tapi juga seluruh pelayanan terhadap warga binaan yang masih harus dibangun dari awal,” tegasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa lapas juga menghadapi persoalan infrastruktur lain seperti sistem irigasi dan suplai air bersih.
“Saat hujan deras, air bisa masuk ke blok. Saya sudah rencanakan untuk membangun saluran irigasi tambahan. Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan PDAM agar bisa menyuplai air bersih, karena selama ini hanya mengandalkan air sumur,” jelas Sukarna.
Dengan berbagai persoalan tersebut, ia berharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk membantu membenahi Lapas Kelas IIB Sorong agar mampu memberikan pelayanan yang layak bagi warga binaan dan mendukung proses pembinaan yang optimal.