SORONG, sorongraya.co –Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat Daya, Sellvyana Sangkek, memberikan tanggapan terkait pemberitaan mengenai prosesi penyambutan anggota Paskibraka Nasional asal Papua Barat Daya, Esterline Putri Wulandari Warmasen yang sempat menuai sorotan.
Sellvyana menegaskan bahwa penyambutan peserta Paskibraka Nasional bukanlah ajang perayaan besar atau konvoi, melainkan bagian dari mekanisme formal yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menurutnya, prosesi tersebut dilakukan dengan tujuan menyerahkan kembali para peserta kepada sekolah asal dan orang tua mereka.
“Tugas yang diemban oleh Paskibraka Nasional merupakan tanggung jawab negara yang memiliki nilai pendidikan, pembinaan karakter, dan wawasan kebangsaan. Oleh karena itu, penyambutan dilaksanakan secara sederhana dan sesuai prosedur yang berlaku,” jelasnya di Sorong, 26 Agustus 2025.
Sellvyana menambahkan, pemerintah daerah memahami rasa bangga keluarga atas prestasi putra-putri mereka. Namun, ia menegaskan bahwa aturan yang ada menekankan kesopanan, formalitas, dan ketertiban dalam prosesi penyambutan.
“Ini bukan sekadar ajang hiburan atau kompetisi, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter bangsa. Prosesi penyambutan dilakukan dengan penuh penghormatan, tanpa harus berlebihan,” katanya.
Terkait kekecewaan yang sempat disampaikan oleh orang tua dua peserta Paskibraka Nasional asal Papua Barat Daya, Sellvyana menyampaikan bahwa mekanisme penyambutan telah sesuai dengan pedoman yang berlaku.
Pemerintah daerah, lanjutnya, tetap berkomitmen memberikan penghargaan yang pantas terhadap prestasi anak-anak bangsa. Evaluasi juga akan dilakukan agar apresiasi terhadap peserta Paskibraka di masa mendatang bisa lebih baik, tanpa mengurangi makna kesederhanaan dan nilai kebangsaan.
“Kami berharap masyarakat memahami bahwa penyambutan ini tidak dimaksudkan untuk meremehkan prestasi anak-anak Papua Barat Daya, melainkan sebagai bentuk penghormatan sesuai mekanisme yang ada,”tutupnya,
