SORONG, sorongraya.co-Jelang perayaan Natal 2025, Polresta Sorong Kota terus memperkuat sinergi dengan para kepala suku dan tokoh masyarakat asli Papua guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap aman dan kondusif.
Pertemuan melalui kegiatan Ramah Tamah yang digelar Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol. Amry Siahaan, pada Selasa (9/12/2025) di Ruang Rapat Sanika Satyawada Polresta Sorong Kota. Selasa (9/12/2025).
Dihadiri Kasat Binmas dan 23 kepala suku serta tokoh masyarakat asli Papua. Di antaranya Ketua Forum Lintas Suku Asli Papua Barat Daya Buce Ijie, Kepala Suku Biak Hengky Korwa, Kepala Suku Maya Matius Zeth Samagita, serta perwakilan berbagai suku lainnya.
Dalam sambutannya, Amry Siahaan menyampaikan penghargaan atas kehadiran para tokoh adat yang ia sebut sebagai orang tua dari berbagai suku. Ia menegaskan pentingnya silaturahmi dan kebersamaan dalam menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kota Sorong, terlebih menjelang masa perayaan Natal.
Sementara itu, Buce Ijie menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang selama ini berjalan baik antara Polresta dan kepala suku, termasuk dalam meredam dampak situasi terkait kasus makar beberapa waktu lalu. Ia menegaskan kesiapan para kepala suku untuk terus bersinergi dalam mendukung tugas kepolisian menjaga keamanan masyarakat.
Dalam penyampaiannya, Buce Ijie mengusulkan sejumlah poin, di antaranya:
1. Optimalisasi kinerja Polresta dalam pengamanan Natal 2025.
2. Penerbitan surat edaran mengenai pembatasan atau pelarangan penjualan minuman keras (miras) selama bulan Desember.
Permintaan agar aparat mengutamakan pendekatan humanis dalam menghadapi aksi unjuk rasa pada 10 Desember mendatang, dengan tindakan tegas hanya ketika terjadi tindakan anarkis.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolresta Amry meminta dukungan penuh dari para kepala suku untuk bersama menjaga situasi damai agar ibadah dan perayaan Natal dapat berjalan lancar.
Ia juga menegaskan perubahan paradigma Polri yang kini lebih mengedepankan fungsi pelayanan kepada masyarakat dibanding sekadar pengamanan.
Kapolresta turut mengingatkan pentingnya peran kepala suku sebagai perpanjangan tangan dalam menyampaikan pesan Kamtibmas kepada warga, termasuk imbauan untuk meninggalkan kebiasaan lama seperti tindakan pemalangan yang dapat mengganggu fasilitas umum.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta memaparkan program-program proaktif yang telah dan akan terus dilakukan Polresta Sorong Kota, seperti kegiatan silaturahmi, pembagian sembako, pembangunan Pos Kamling, serta penyediaan fasilitas olahraga dan turnamen Mini Soccer bagi pemuda.
Dari Suku Biak, Hengky Korwa menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung program kerja Polresta Sorong Kota. Ia menegaskan bahwa para kepala suku siap terjun langsung membantu menjaga keamanan di lapangan, termasuk kembali menekankan pentingnya penertiban tempat penjualan miras menjelang Natal.
Terkait hal tersebut, Kapolresta Amry menegaskan bahwa Polresta Sorong Kota akan menindaklanjuti penertiban dan penutupan tempat penjualan miras tanpa izin resmi. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan hampir 1 ton miras ilegal dari sekitar 20 lokasi berbeda.
Koordinasi dengan Polres Sorong dan Polda Papua Barat Daya juga telah dilakukan untuk memperketat masuknya miras dari luar daerah. Namun demikian, penindakan terhadap toko miras berizin resmi tetap memerlukan koordinasi lintas instansi.
Acara Ramah Tamah ini ditutup dengan makan siang bersama, yang menandai komitmen kuat antara Polresta Sorong Kota dan para kepala suku untuk terus menjaga kondusivitas dan keamanan di wilayah Kota Sorong menjelang Natal 2025.(***)
















