TAMBRAUW,sorongraya.co- Pemerintah Kabupaten Tambrauw bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mulai merancang pembangunan jembatan di Kali Wepai, Kampung Saukorem, Distrik Amberbaken.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas darat ke wilayah tersebut yang selama ini hanya bisa ditempuh melalui jalur alternatif yang rawan dan sulit dilalui, khususnya saat banjir.
Bupati Tambrauw, Yeskiel Yesnath, didampingi Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Minggu 26/05/2025 Lokasi yang dikunjungi merupakan satu-satunya jalur penghubung darat ke Saukorem, yang harus melintasi Kali Wepai sebuah sungai berbatu selebar hampir 300 meter yang kerap berubah alur saat debit air meningkat.
Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau menyatakan komitmennya untuk mengawal proses pembangunan jembatan ini hingga terealisasi. Ia menegaskan pentingnya konektivitas ini bagi masyarakat dan roda pembangunan di Kabupaten Tambrauw.
“Saya akan terus mendorong dan mengawal pembangunan jembatan ini. Karena ini bukan hanya masalah daerah, tapi menyangkut konektivitas antara Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Maka, ini juga bisa dikategorikan sebagai jalan nasional,” ujar Ahmad.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Ketua DPRK Tambrauw, Sekda, Kadis PUPR, Kepala Distrik, dan sejumlah kepala dinas lainnya. Mereka juga meninjau sejumlah sungai lain di Distrik Amberbaken yang mengalami kendala serupa, yang menurut catatan ada setidaknya tujuh titik sungai dengan kondisi memprihatinkan dan menghambat akses transportasi.
Ahmad juga menambahkan bahwa hasil tinjauan lapangan ini akan segera dilaporkan ke Gubernur Papua Barat agar mendapatkan perhatian di tingkat provinsi. Berharap, koordinasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang vital ini.
“Kita perlu memastikan konektivitas ini dibangun secepat mungkin agar mobilitas masyarakat tidak terhambat, produk-produk lokal bisa dipasarkan ke kota, dan pembangunan bisa berjalan lebih cepat,” tutup Ahmad.
