RAJAAMPAT,sorongraya.co – Isu pertambangan Gag Nikel yang lagi rami di wilayah Waisai, Raja Ampat belakangan ini mulai dirasakan dampaknya oleh pelaku pariwisata setempat.
Salah satu karyawan penginapan di Waisai, Lani, mengaku sepinya kunjungan wisatawan, baik turis asing maupun lokal.
“Biasanya kami jemput tamu di pelabuhan itu ramai, banyak turis. Sekarang hanya satu atau dua saja,” ujar Lani, Rabu, 12 Juni 2025.
Lani juga mengatakan bahwa penginapan tempatnya bekerja akhir-akhir ini sangat sepi, bahkan beberapa wisatawan membatalkan rencana menginap karena khawatir dengan kondisi wilayah yang diisukan terdampak tambang.
“Bukan hanya di tempat kami, penginapan lain juga sepi. Banyak tamu yang batal, padahal lokasi yang terdampak itu jauh dari sini,” tambahnya.
Menanggapi situasi ini, Bupati Kabupaten Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, turut angkat bicara. Ia membenarkan bahwa ada penurunan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan, namun menegaskan bahwa sebagian besar destinasi wisata di Raja Ampat masih beroperasi dan tetap indah seperti sediakala.
“Yang diviralkan di media sosial itu tidak seperti kenyataannya. Hanya beberapa lokasi saja yang terdampak, sementara spot wisata utama di Raja Ampat tetap aman, masih ada aktivitas wisata seperti biasa,” jelas Bupati Orideko.
Orideko mengakui bahwa kekhawatiran wisatawan menyebabkan pembatalan kunjungan, namun ia meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh keadaan dengan vidio yang tidak akurat.
“Nama Raja Ampat sudah jatuh karena isu ini. Kami minta yang menyebarkan isu juga ikut bertanggung jawab mengangkat kembali citra daerah ini.”tegasnya.
Orideko juga mengajak masyarakat, pelaku wisata, dan media untuk bersama-sama mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap Raja Ampat.
“Raja Ampat tidak hancur. Datang dan lihat sendiri, keindahan laut, pulau, dan aktivitas wisata masih berjalan.” pungkasnya.l