MetroPendidikan & KesehatanTanah Papua

Dorong Kemandirian Ekonomi, GEF – 6 Gelar Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan

×

Dorong Kemandirian Ekonomi, GEF – 6 Gelar Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan

Sebarkan artikel ini
Penyerahan Bantuan kepada Wanita Nelayan Distrik Waigeo Barat Kepulauan. [foto: dok.sr]

WAISAI, sorongraya.co – GEF-6 CFI Indonesia kembali melakukan diversifikasi bagi wanita nelayan Distrik Waigeo Barat Kepulauan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program GEF 6 (Coastal Fisheries Initiative – Indonesia Child Project) yang didukung oleh Global Environmental Facility (GEF) CFI Indonesia, bersama KKP, melalui Dinas Perikanan Raja Ampat.

Sebelumnya pada bulan Maret 2025 telah berlangsung diversifikasi wanita nelayan melalui pembuatan produk ecoprint, kali ini GEF-6 CFI Indonesia melanjutkan kembali diversifikasi wanita nelayan dengan Pelatihan Menjahit yang berlangsung dari tanggal 23 Juli 2025 sampai 26 Juli 2025 bertempat di Gedung Serbaguna Kampung Paam.

Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Yusuf Salim mewakili Bupati Raja Ampat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya.

Baca: Bupati Sorsel Ajak MRPBD Perhatikan Hak Dasar OAP

“Kami Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan GEF-6 CFI Indonesia bagi Raja Ampat. Harapan saya, untuk Kepala Dinas Perikanan agar kegiatan seperti ini terus digalakkan karena sebuah kehormatan bagi kami dimana Kabupaten Raja Ampat mendapat perhatian dari GEF-6 CFI Indonesia untuk terus maju dalam kemandirian ekonomi,” ungkap Yusuf Salim.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Yosep H.W. Mirino menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan ke lima yang dilakukan oleh GEF-6 CFI Indonesia.

Baca juga: Polisi Berhasil Menangkap Tiga Pengedar Ganja di Sorong Selatan

“Harapan kami kedepannya adalagi kegiatan berkelanjutan seperti ini agar masyarakat kami terus dibina jadi lebih mandiri. Selain itu, saya juga telah memprogramkan agar kami Dinas Perikanan dalam hal ini Pemda Raja Ampat dapat memberikan modal berupa bahan baku seperti kain dan hasil produk wanita nelayan bisa digunakan oleh ASN Raja Ampat pada hari Kamis sebagai bentuk dukungan dan promosi produk wanita nelayan Raja Ampat,” jelas Yosep.

Foto bersama usai pembukaan kegiatan. [foto: dok sr]
Project Secretary GEF- 6 CFI Indonesia, Nuranti Anarkhis menyampaikan fokus dari GEF – 6 CFI Indonesia ada pada outcome atau hasil.

“Disini kami fokus pada outcome. Hasil yang kami maksud adalah wanita nelayan yang mandiri secara finansial, memiliki penghasilan dalam menopang kebutuhan keluarga,” ucap Nuranti.

Baca juga: 4 Sub Suku Adat Tuntut Keadilan Atas HGU 14 Ribu Hektare di Tanah Ulayat

Pembukaan kegiatan ini di hadiri oleh PMU GEF-6 CFI Indonesia Marsha Maritza, Kepala Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kepala Kampung Paam, Kepala Kampung Saupapir, Kepala Kampung Saukabu, Para Aparat Kampung dan 15 peserta yang berasal dari kampung Paam, Saupapir dan Saukabu serta Bapak Adu Mandir selaku Instruktur Pelatihan Menjahit dari Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.