SORONG,sorongraya.co- Dewan pimpinan wilayah Barisan Merah Putih (BMP) Republik Indonesia Cabang Provinsi Papua Barat Daya gelar Dialog Budaya. Bertempat di Hotel M Kyriad Sorong, Kamis, 13 Oktober 2025.
Hadirkan pemateri Dialog Budaya yakni Asisten Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya, Suardi Thamal, Brigjen Pol Eil Nurbowo, Mewakili Kapolda Papua Barat Daya, George K. Debaida, Ketua IMA Papua Barat Daya, Johana Kamesrar, Aktivis Perempuan Papua, dan Brigjen TNI Selamet Riadi, Danrem 181/PVT Kota Sorong.
Sambutan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu yang dieakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya, Suardi Thamal mengatakan bahwa, Papua Barat Daya adalah rumah besar berbagai suku, agama, dan budaya dari pesisir hingga pegunungan, kota sampai dengan pelosok kampung.
“Kita hidup berdampingan dalam berbedaan yang sarat makna, keberagaman inilah menjadi kekuatan dan kekayaan daerah. Namun, keberagaman membutuhkannya kesadaran bersama untuk menjaga harmoni Agar tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan menjadi jembatan persatuan,”ujarnya.

Lanjutnya, Dialog kebudaya sanga penting guna membuka ruang bagi semua untuk saling memahami, menghargai, dan memperkuat semangat toleransi. Juga komunikasi yang baik dan saling menghormati kita dapat membangun Papua Barat Daya yang damai maju, dan sejahteraan.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremonial, tapi menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat. Mari kita jadikan budaya sebagai berkat sosial dan sumber inspirasi dalam membangun daerah. Budaya Papua dengan nilai-nilai kekerabatan, gotong royong, dan hormat kepada sesama harus terus kita wariskan kepada generasi muda,”tambahnya.
Ia menekankan pemerintah Papua Barat Daya berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, melalui kegiatan kebudayaan dan dialog lintas komunitas seperti ini.
“Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga harmoni, memperkokoh persatuan dan pekerja bersama membangun Papua Barat Daya damai berdaya saing, dan bermartabat dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia,”Imbuhnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana Thomas Malak menegaskan, kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi dan komunikasi antara berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan aparat pemerintah.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat semangat nasionalisme dan mempererat persaudaraan dalam keberagaman di Tanah Papua PBD, menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan masyarakat Papua Barat Daya, Menjalin komunikasi dan koordinasi antar unsur masyarakat dan pemerintah daerah, Meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan NKRI di wilayah PBD,”tutupnya.















