SORONG, sorongraya.co– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menggelar Wisuda Sarjana ke-XIX dan Pascasarjana ke-VIII yang berlangsung di Aula IAIN Sorong, Selasa 26 Agustus 2025.
Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati.
“Saya menyaksikan mahasiswa-mahasiswi lulusan yang pada hari ini resmi diwisuda. Kepada para orang tua, saya juga mengucapkan selamat karena putra-putrinya telah berhasil menyelesaikan pendidikan di IAIN Sorong. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, daerah, bangsa, dan negara,” ungkap Rektor.
Ia menambahkan, Pada tahun akademik 2024–2025, IAIN Sorong membuka satu program studi baru, yakni Manajemen Bisnis Syariah. Jumlah pendaftar mahasiswa baru meningkat signifikan, lebih dari 400 orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pendaftar internasional tercatat berasal dari Nigeria, Madagaskar, dan Yaman.
Khusus penerimaan jalur seleksi, tercatat peningkatan Jalur SPAN naik 190 persen, Jalur UMPTKIN naik 3 persen dan Jalur ujian mandiri naik 25 persen.
“Saat ini terdapat lima mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di IAIN Sorong. Pada tahun 2025, jumlahnya bertambah dengan kehadiran dua mahasiswa dari Papua Nugini, satu dari Yaman, satu dari Madagaskar, dan satu dari Pakistan,” tambahnya.
Mulai tahun 2025, IAIN Sorong menyediakan dua jalur penyelesaian studi, yaitu jalur skripsi dan jalur non-skripsi melalui publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional bereputasi.
Sebanyak lima mahasiswa tahun 2025 berhasil lulus melalui jalur non-skripsi, yaitu:
1. Said Hardianza – IPK 3,40 – Prodi Pendidikan Agama Islam
2. Tamim Fadli Imam Wahyudi – IPK 3,78 – Prodi Pendidikan Agama Islam
3. Laili Rohmawati – IPK 3,55 – Prodi Tadris Bahasa Inggris
4. Nur Anissa – IPK 3,57 – Prodi Tadris Bahasa Inggris
5. Muhammad Rafif Arra’fu – IPK 3,89 – Prodi Tadris Bahasa Inggris
Lanjutnya, Tahun 2025, total mahasiswa yang diwisuda berjumlah 165 orang. Jumlah pendaftar calon mahasiswa dari kalangan Orang Asli Papua (OAP) meningkat hingga 25 persen.
“Enam mahasiswa IAIN Sorong berhasil mewakili Provinsi Papua Barat Daya dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi tahun 2025,” tuturnya.
Selain itu, IAIN Sorong membuka akses pendidikan bagi semua kalangan, termasuk mahasiswa non-Muslim. Saat ini tercatat sekitar 60 mahasiswa non-Muslim aktif belajar di kampus tersebut. Selain itu, IAIN Sorong juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa penyandang disabilitas sebagai wujud inklusivitas pendidikan.
IAIN Sorong membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi BNSP sebagai implementasi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Dengan demikian, lulusan tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang diakui secara nasional.
Sebagai satu-satunya kampus Islam negeri di Papua Barat Daya yang memiliki LSP, IAIN Sorong terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional. Selain itu, Rektor menyebut pihaknya telah bertemu dengan Menteri terkait, yang memberikan sinyal positif mengenai peningkatan status IAIN Sorong menjadi universitas.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Sumber Daya Mineral (Nakertrans ESDM) Provinsi Papua Barat Daya, Suroso, juga menyampaikan apresiasinya.
“Wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan gerbang awal untuk mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan bermasyarakat. Dunia kerja dan pengabdian menanti kontribusi kalian sebagai intelektual muda yang memiliki keilmuan, keimanan, dan integritas,”tutupnya.