Ekonomi & BisnisMetroTanah Papua

1.876 Pedagang Kaki Lima Pasar Remu Sorong Akan Direlokasi

×

1.876 Pedagang Kaki Lima Pasar Remu Sorong Akan Direlokasi

Sebarkan artikel ini
Pasar Sentral Remu Sorong, menjadi salah satu icon Pemerintah Kota Sorong dalam perputaran ekonomi masyarakat di Papua Barat Daya. [foto: dok-redaksi sr]

SORONG, sorongraya.co – Sebanyak 1.876 Pedagang Kaki Lima di Pasar Sentral Remu akan direlokasi ke Halaman Samping Gedung Olah Raga Kota Sorong. Relokasi itu dilakukan karena pemerintah kota sorong akan membangun pasar sentral tiga lantai pada tahun 2026. Jumlah ini belum termasuk jumlah Pedagang Pertokoan yang kini beraktifitas jualan di pasar sentral sorong.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Papua Barat Daya, Syarif Nari mengatakan bahwa pihaknya telah mendata jumlah PKL di pasar sentral, hal ini untuk memastikan apakah yang bersangkutan adalah warga pedagang atau bukan.

“Untuk Pedagang Kaki Lima ada 1.876, kita penyiapan secara administrasi, ada keterangan tempat dari kepala pasar sendiri, sehingga mereka ketika direlokasikan, benar sebagai warga pedagang,” kata Syarif.

Baca: Musda KNPI Tambrauw, Panitia Buka Pendaftaran Organisasi Pemuda

Kepada sorongraya.co Syarif mengatakan bahwa Pemerintah Kota Sorong akan membangun pasar diatas lahan seluas 2,6 hektare. Proses relokasi baru akan dilaksanakan usai idul fitri tahun 2026 sehingga tidak mengganggu aktifitas pembangunan.

Jumlah PKL itu kata Syarif sudah termasuk orang asli papua yang beraktifitas sebagai pedagang di pasar. “Pedagang Kaki lima ini bukan hanya pendatang, tetapi termasuk OAP yang kami data, dari tahun 1998 saya sudah jadi pengurus pedagang kaki lima sampai hari ini,” ucapnya.

Demi kelancaran proses relokasi, Anggota DPR Kota Sorong ini mengaku terus berkoordinasi dengan pemilik tanah, sebab informasi yang diterimanya, ada sekitar Tujuh orang yang memiliki sertifikat tanah yang berlokasi disamping GOR Kota Sorong.

Baca juga: Resmi Dimulai, 16 Sekolah Unjuk Gigi Pada My Pertamina Futsal Competition 2025

“Menurut informasi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan itu, Satu Panggal tanah itu ada tujuh orang yang punya sertifikat. Saat ini kami membantu pemerintah daerah melakukan koordinasi siapa pemilik sertifikat untuk kami bisa minta berikan kesempatan kepada pedagang selama pembangunan pasar sentral,” ucap Syarif sembari mengimbau seluruh pedagang agar mendukung program pemerintah demi kemajuan bersama.

Untung, salah satu pedagang kaki lima pasar remu mengapresiasi langkah pemerintah dan DPR Kota Sorong untuk membangun pasar. Menurutnya pasar sentral saat ini perlu dibangun kembali sehingga tidak terjadi tumpah tindih.

Bertambahnya lapak pedagang kaki lima kata Untung dapat mempersempit ruas jalan pasar, sehingga menutup drainase.

“Yah semoga prosesnya berjalan baik dan tidak sekedar perencanaan. Karena saat ini lapak PKL bertambah, tidak bisa juga dilarang orang jualan, tetapi akan mempersempit ruas jalan, apalagi kalau ada angkutan yang putar sampai di dalam pasar,” kata Untung.

Oleh karena itu Ia berharap perencanaan pembangunan pasar tidak sekedar janji belaka, namun wajib direalisasikan. Sebab, pasar merupakan tempat perputaran ekonomi masyarakat di papua barat. “Pasar ini bukan hanya milik warga kota sorong, tetapi masyarakat se papua barat daya semua belanja di pasar remu,” tutur Untung.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.