SORONG,sorongraya.co– Setelah ditemukan makanan yang diberikan dalam kondisi tidak layak konsumsi, Ketua Forum Peduli Rakyat (FOPERA) Papua Barat Daya, Yanto Ijie, mendesak pemerintah daerah segera mengganti pelaku usaha penyedia makanan bergizi gratis bagi siswa sekolah.
“Kita bersyukur temuan ini terjadi sebelum ada korban jiwa atau kasus keracunan,” katanya.
Yanto meminta segera memutus kontrak dan menunjuk pelaku usaha yang benar-benar mampu menjaga standar kebersihan serta kualitas gizi makanan.
“Ini bukan sekadar kelalaian. Kalau sampai makanan dengan belatung dikonsumsi oleh anak-anak, risikonya adalah nyawa. Maka dari itu, pengawasan harus diperketat dan pelaku usaha atau penyedia makanan yang terbukti lalai harus segera dievaluasi bahkan diganti,” tegasnya.
Menurut Yanto, makanan yang dibagikan kepada anak-anak sekolah mengandung belatung sangat fatal. “Ini sangat membahayakan kesehatan anak-anak. Pemerintah tidak boleh diam,” tegasnya.
Ia menilai kejadian tersebut merupakan kelalaian serius dari pihak penyedia, yang seharusnya memastikan kualitas dan kebersihan makanan sebelum dibagikan. “Program ini bagus untuk membantu anak-anak, tapi kalau seperti ini justru mencelakai mereka,” ujarnya.
Dikatakan juga Program MBG sendiri merupakan program nasional yang menjadi bagian dari visi Presiden RI dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun jika pelaksanaannya buruk di daerah, maka program ini berisiko justru menjadi malapetaka bagi anak-anak penerima manfaat.
“Kami minta kepada semua pihak yang terlibat agar lebih berhati-hati dan profesional ke depannya. Jangan sampai program sebaik ini ternoda oleh kelalaian yang bisa merugikan anak-anak kita sendiri,”tutupnya.(*)