SORONG,sorongraya.co- Pasca pencurian lima unit komputer pada Jumat dini hari (14/05/2021), pelayanan administrasi kependudukan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sorong ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan.
Kepolisian Resor Sorong Kota yang mendapat laporan pencurian, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara guna mengungkap kasus pencurian tersebut.
Di hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran, Senin pagi (17/05/2021), kantor dinas kependudkan tampak sepi, hanya terlihat garis polisi terpasang disekitar kantor yang setiap harinya memberikan layanan admistrasi kependudukan ini.
Sejumlah warga kota Sorong yang akan mengurus dokumen kependudukan pasca libur Idul Fitri mengaku kecewa atas peristiwa ini, dan meminta aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku pencurian. Warga juga meminta disdukcapil segera mengambil langkah agar pelayanan bisa kembali berjalan.
” Mau rekaman, mau urus ktp elektrik. Kita lihat disini ada tempel pemberitahuan adanya pencurian jadi belum bisa untuk kita pengurusan seperti rekaman e-ktp, buat akte kelahiran, kartukeluarga. Kartu keluarga sudah pernah urus cuman ada penambahan lagi jadi kita mau urus baru. Dengan kejadian ini pasti belum bisa semua, kita kecewa,” ujar Ham Rariaro.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan, kassus 362 di kantor dukcapil itu ada 5 unit komputer jenis PC, satunya di sekretariat, empatnya lagi di tempat pelayanan umum. Kejadian sekitar pukul 02.00 WIT, dimana diketahui penjaganya disitu. Kemudian pada hari ini kita sudah melaksanakan olah TKP. Kita akan naik lidik karena untuk pelayanan publik masalahnya. Ini jelas menghambat seluruh layanan masyarakat untuk pengurusan surat-surat.
Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku pencurian di perkirakan lebih dari dua orang,” kata Kapolres Sorong Kota.
Diketahui aksi pencurian di kantor dukcapil kota Sorong ini bukan kali pertama. Terhitung dalam kurung waktu tiga tahun terakhir, sudah enam kali aksi pencurian terjadi di kantor tersebut.
Warga hanya bisa berharap polisi dapat menangkap pelaku pencurian.