SORONG,sorongraya.co- Pasca pertikaian dua kelompok warga perantau yang menyebabkan satu warga meninggal akibat di bacok dan 17 orang meninggal saat terjadi pembakaran THM Double O, Kementerian Sosiak RI mengirimkan timnya ke Sorong untuk melakukan pendataan terhadap korban.
” Kehadiran kami di Sorong untuk mencari data, menyangkut jaminan asuransi dan sebagainya itu urusan pimpinan,” kata perwakilan Ditjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos RI, Budi Haprianto, Rabu, 27 Januari 2022.
Lebih lanjut Budi mengatakan, dari kejadian tersebut banyak korban yang meninggal dan luka-luka. Kami ingin memastikan apakah ada korban anak-anak, sudah sudah mendapat bantuan atau belum dari Pemda.
” Kami belum bisa memastikan apakah yang meninggal ini mendapat bantuan. Biarkanlah berproses dan nantinya pimpinan yang memutuskan, apakah yang bersangkutan layak mendapat bantuan atau tidak.
Sementara, Jefri, kakak kandung dari almarhumah Ica, sangat berharap kepada pihak kepolisian dapat memfasilitasi dua pihak yang bertikai agar bertanggung jawab terhadap kami, keluarga korban terbakarnya THM Double O.
” Jika semua keluarga 17 korban ini sepakat mungkin kedua belah pihak yang bertikai bisa memberikan perhatiannya kepada kami. Kira-kira bentuk perhatiannya seperti apa,” ujarnya.
Jefri mengaku, sampai saat ini kami belum bertemu dengan pihak perusahaan. Saat ini kami masih fokus mengurus jenazah hingga nantinya dimakamkan.