Ekonomi & BisnisMetro

Wamen Sebut Stok Ayam Lokal Minim, Harga Bumbu Dapur Naik

×

Wamen Sebut Stok Ayam Lokal Minim, Harga Bumbu Dapur Naik

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke lasar Sentral Remu, Sorong, Papua Barat, Kamis (28/12/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Wamen pertanian mendengarkan keluhan pedagang terkait kenaikan harga bumbu dapur yang berdampak minimnya stok ayam lokal.

Menurut para pedagang, harga cabai lokal tembus Rp 120 ribu dari harga normal sekitar Rp 70 ribu. Harga tomat tembus Rp 40 ribu dari harga normal Rp 15 ribuan. Kenaikan harga bumbu dapur ini terjadi menjelang perayaan natal hingga saat ini.

Mendengar hal tersebut, Wamen Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi menjelaskan bahwa rata-rata harga bahan pokok cukup stabil.

Kendati, ada kenaikan harga pasar cabai kemungkinan adanya inflasi. Sementara itu bawang merah dan bawang putih masih stabil.

” Untuk selisih kenaikan harga cabai tidak jauh juga. Hanya selisi 5 hingga 10 ribu tergantung jenisnya tapi yang meningkat lebih ke cabai rawit yang signifikan.

Kalau harga bawang merah dan bawang putih masih relatif. Kalau kita lihat dari segi produksinya ketersediaan stoknya cukup stabil.

Kita jaga agar kestabilan dan keseimbangan harga antara pedagangnya terus masyarakat pembelinya juga memang bisa mampu tetap stabil. Pembeli juga tidak terlalu mahal tapi pedagang tetap untung,” jelasnya kepada awak media.

Wamen meminta agar induk sapi potong harus diadakan di wilayah Papua Barat Daya. Dan juga para petani haru menanam jagung untuk stok pangan bagi ayam lokal.

” Soal masalah indukan sapi potong ini harus kita perbanyak di Papua Barat Daya ini,” kata Hasnul.

Hasnul menambahkan, pihaknya akan memperbanyak peternak-peternak lokal sebab pasokan pakan ayam ini ternyata bukan dari Papua, tapi dari Jawa.

” Ini yang perlu kita pikirkan dan kita tindaklanjuti dengan menanam jagung disini sehingga harga pakannya bisa murah,” ujarnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.