SORONG,sorongraya.co- Mantan Menteri ESDM dan Menteri BUMN, yang juga Tim 8 AMIN, Sudirman Said mengunjungi pasar Rufei Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (28/12).
Kunjungan dilakukan untuk melihat kondisi pasar yang telah direlokasi dari lokasi sebelumnya.
Dalam kunjungannya, Tim 8 AMIN menemukan beberapa masalah yang dihadapi pasar Rufei. Pertama, akses menuju pasar masih sulit, sehingga menyulitkan kendaraan untuk melintas. Hal ini membuat pembeli enggan datang ke pasar.
Kedua, atap pasar banyak yang bocor, membuat pedagang dan pembeli kesulitan beraktivitas di pasar, terutama saat hujan turun.
Ketiga, lokasi bank Sampah yang berada di tengah-tengah pasar menimbulkan bau yang menyengat. Hal ini membuat pedagang dan pembeli merasa terganggu.
Menanggapi temuan-temuan tersebut, Sudirman Said mengatakan bahwa niat pembangunan pasar ini baik, tetapi eksekusi dan perbaikan perlu dilakukan.
Dia berharap, pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat segera mengatasi permasalahan yang ada di pasar Rufei.
” Pasar adalah urat nadi perekonomian. Jika pasarnya tidak layak, maka perekonomian masyarakat juga akan terganggu,” kata Sudirman Said.
Sementara itu, Anggota DPR Papua Barat Abdullah Gazam mengatakan, kunjungan Tim 8 AMIN ini sangat bermanfaat.
” Temuan-temuan yang disampaikan oleh pedagang kepada Tim 8 AMIN menjadi perhatian pemerintah untuk segera melakukan perbaikan terhadap pasar Rufei,” ujarnya.
Gazam menyebut bahwa pihaknya mendapat banyak informasi dari kunjungan ini.
” Bukan sekadar mendengar, tapi memang kenyataan yang dilihat hari ini cukup memprihatinkan,” terangnya.
Gazam menekankan, masalah-masalah yang ada di pasar Rufei ini akan menjadi catatan penting baginya dalam perjuangan di parlemen.
” Saya akan mendorong agar pemerintah daerah segera memperbaiki masalah-masalah tersebut.
Lebih lanjut Gazam mengatakan, harapan mereka yang hari ini disampaikan kepada kami betul-betul nanti bisa dieksekusi di masa-masa yang akan datang.