SORONG, sorongraya.co – Meterial batu pecah atau batu split diduga milik PT Akam sebanyak 2000 kubik terbalik di Tanjung Dore, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong bersama dengan Tongkang Bahari 248. Peristiwa itu terjadi pada Senin lalu, 08 Desember 2025.
Plh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sorong, Ronald menjelaskan bahwa Kapal Tongkang Bahari 248 Ocean Vieuw yang ditarik Teke Boat terbalik di Tanjung Dore. Kapal tersebut berolak dari Jeti Kuwari milik PT PII di Saoka yang bertujuan ke Makbon.
Baca: Tongkang Muat Ribuan Ton Batu Pecah Karam Di Tanjung Dore Makbon Rusak Terumbuh Karang
“Pada pukul 10.00 WIT, kapal tongkang bahari cenderung miring ke arah kiri. Pukul 14.16 WIT Nahkoda kapal mengambil keputusan melepas tali gandengan dengan alasan keselamatan dan terus melakukan pemantauan. Pukul 15.48 WIT. Tongkang mulai terbalik hingga tongkang tersebut kandas di tanjung dore,” kata Ronald kepada wartawan. Rabu 10 Desember 2025.
Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Stevie Manduapessy mengaku jika pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda kapal take boat yang menarik Tongkang Bahari 248. Pemeriksaan itu dilakukan setelah Kapal Tongkang Bahari 248 yang karam di Tanjung Dore.
Baca juga: Pemkot Sorong Matangkan Penyusunan Dokumen RPKD dan RAT 2026-2029
“Kami sudah membuat laporan awal kecelakaan, sudak kami laporkan ke pusat (jakarta). Nanti dari hasil BAPP (Berita Acara Pemeriksaan Pelayaran) itu kita bisa tahu factor yang menyebabkan kecelakaan kapal. Apakah human error, alam (cuaca) atau ada factor lain diluar itu. Jika factor alam kita akan kroscek dengan laporan BMKG,” tutur Stevie.
Tenggelamnya kapal Tongkang Bahari 248 ini juga ditangani Direktorat Pol-Airud Polda Papua Barat Daya. Kepada Wartawan, Komisaris Besar Polisi, Budi Utomo mengaku jika pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut.
“Siap mas kita akan lidik dulu panggil agen kapalnya. Saya sudah perintahkan anggota Gakkum untuk laksanakan pemeriksaan,” tutur Budi singgkat melalui pesan WhatsAap.
Baca juga: Jaringan Andal dan Layanan Terbaik Ditiap Momen Spesial Bersama Masyarakat
Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari PT AKAM. Sementara dari pihak PT PII, Dayat mengaku jika batu yang dimuat dari Jeti Kuwari menggunakan tongkang tersebut adalah Batu jenis Sertu. Bahkan perusahaan yang memesan adalah PT Rawa Indah.
















