SORONG,sorongraya.co-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar upacara peringatan hari Otonomi Khusus (Otsus) ke-24 Tahun 2025 di lapangan apel kantor gubernur Papua Barat Daya, Jumat (21/11/2025). Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, mengatakan Perjalanan Otonomi Khusus Adalah Perjalanan Bersama
Hal ini disampaikan sambutannya pada peringatan HUT Otsus yang mengusung tema “Otonomi Khusus sebagai Pilar Transformasi Daerah Menuju Kemandirian dan Kemajuan.”
Elisa Kambu, dalam amanatnya menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke-24 Otonomi Khusus (Otsus) Papua pada tahun 2025 harus menjadi momentum refleksi bersama untuk memperkuat komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Menurut Gubernur, perjalanan Otsus adalah perjalanan bersama seluruh komponen masyarakat Papua dalam memperkuat pembangunan, menjaga martabat, serta meningkatkan pelayanan publik.
“Momentum ini adalah pengingat bahwa perjalanan otonomi khusus adalah perjalanan kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan, memperkuat pembangunan, serta menjaga jati diri dan martabat masyarakat Papua,” ujar Gubernur.
Gubernur Elisa Kambu menjelaskan bahwa pelaksanaan Otsus memberikan ruang lebih besar bagi pemerintah daerah untuk mengambil keputusan strategis dan mempercepat pelayanan publik.
Di Papua Barat Daya, sejumlah kemajuan tercatat sebagai Peningkatan kualitas pendidikan melalui beasiswa dan program afirmasi bagi anak-anak Papua, Pembangunan fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan, Penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM, Peningkatan kapasitas pemerintahan daerah.
Meski demikian, Gubernur menegaskan bahwa keberhasilan Otsus bukan hanya dinilai dari besar anggaran, melainkan dari kualitas belanja dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Keberhasilan Otsus diukur bukan dari banyaknya anggaran, tetapi dari akuntabilitas, kualitas belanja, dan sejauh mana rakyat merasakan dampaknya,” tegasnya.
Gubernur Elisa Kambu memaparkan capaian realisasi Dana Otsus 2025. Dalam laporannya gubernur menyampaikan realisasi dana Otsus Tahun Anggaran 2025 hingga 19 November, dengan rincian sebagai berikut:
1. Otsus Block Grant (1%)
Realisasi: Rp93.996.091.780 dari pagu Rp173.128.116.000 atau 53,41%, terbagi pada 15 OPD.
2. Otsus Specific Grant
Realisasi: Rp101.232.518.079 dari pagu Rp209.527.135.000 atau 48,31%, terbagi pada 10 OPD.
3. Otsus DTI (Dana Tambahan Infrastruktur)
Realisasi: Rp28.569.163.279 dari pagu Rp126.046.105.000 atau 22,67%, terbagi pada 4 OPD.
4. Silpa Otsus Block Grant
Realisasi: Rp22.070.400.000 dari pagu Rp79.290.796.543 atau 27,75%, terbagi pada 7 OPD.
5. Silpa Otsus Specific Grant
Realisasi: Rp12.530.196.788 dari pagu Rp116.535.700.912,27 atau 10,75%, terbagi pada 9 OPD.
6. Silpa Otsus DTI
Realisasi: Rp11.155.251.579,17 dari pagu Rp39.096.251.579,17 atau 28,53%, terbagi pada 4 OPD.
7. Silpa DBH Migas Otsus
Realisasi: Rp47.001.099.215 dari pagu Rp67.618.032.901,59 atau 69,51%, terbagi pada 4 OPD.
Gubernur Kambu menegaskan bahwa peringatan HUT Otsus bukan sekadar seremoni tahunan. Otsus merupakan kebijakan afirmatif yang diberikan negara untuk mempercepat kemajuan Tanah Papua, termasuk Papua Barat Daya.
“Sejak hadirnya Provinsi Papua Barat Daya, kita mendapat mandat besar untuk memastikan bahwa Otsus benar-benar menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, budaya, masyarakat adat, dan tata kelola pemerintahan,” jelasnya.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Otsus di Papua Barat Daya. Namun ia juga mengingatkan bahwa pekerjaan besar masih menanti.
Beberapa tantangan yang harus diselesaikan antara lain, Pengentasan kemiskinan, Perbaikan pelayanan publik, Penguatan ekonomi masyarakat, Peningkatan kualitas sumber daya manusia OAP, Pengelolaan anggaran yang lebih efektif.(***)
















