SORONG,sorongraya.co-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gelar Pelatihan dan Pendidikan Badan Kader Perempuan Bangsa, berlangsung penuh semangat, pada Senij, 17 November 2025.
Ketua DPW Perempuan Bangsa Papua Barat Daya, Tati Tirtawati, menegaskan bahwa momentum ini merupakan bukti bahwa perempuan Papua Barat Daya tidak lagi hanya menjadi penonton dalam sejarah, tetapi tampil sebagai pelaku utama dalam membentuk masa depan daerah.

Tati menekankan pentingnya acara pendidikan dan pelantikan kader ini sebagai ruang strategis bagi perempuan untuk memperkuat kapasitas, meneguhkan komitmen, serta membangun kekuatan kolektif.
“Kita hadir untuk membangun kekuatan, memperkuat kapasitas, dan meneguhkan komitmen kita sebagai perempuan yang berdaya. Kita ingin perempuan Papua Barat Daya tidak hanya menjadi simbol, tetapi menjadi penggerak perubahan dari kampung hingga kota,”ujarnya.
Tati juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi perempuan, baik dalam pendidikan, kesehatan, akses politik, maupun dalam mengatasi kekerasan berbasis gender. Namun, ia mengajak seluruh perempuan untuk tetap optimis dan yakin bahwa mereka mampu menjadi agen perubahan.
Ia melaporkan bahwa sebanyak 100 peserta telah terdaftar dalam sistem aplikasi resmi dan mengikuti pendidikan kader kali ini. Tati berharap kegiatan ini melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang cerdas, berintegritas, dan berani menyuarakan kebenaran.
Tati turut menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin Iskandar, atas kebijakan membentuk Organisasi Perempuan Bangsa sebagai wadah bagi perempuan Indonesia untuk berkembang.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Papua Barat Daya, Abdullah Gazam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pendidikan kader khusus perempuan. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah istimewa dan jarang dilakukan.
“Pendidikan untuk bapak-bapak itu biasa. Tapi pendidikan khusus perempuan seperti ini sangat luar biasa. Ini adalah bentuk komitmen PKB untuk meningkatkan skill dan kualitas sumber daya manusia, khususnya perempuan,”kata Abdullah Gazam akrab disapa AG.
Menurutnya, PKB tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan sumber daya manusia perempuan.
AG menambahkan bahwa perempuan hebat di Papua Barat Daya masih jumlahnya sangat sedikit. Karena itu, pendidikan kader ini diharapkan mampu memperbanyak lahirnya perempuan-perempuan hebat di provinsi tersebut.
“Kalau laki-laki hebat banyak, tapi perempuan hebat masih bisa dihitung dengan jari. Pendidikan kader ini adalah langkah untuk memperbanyak perempuan hebat di Papua Barat Daya,”tegasnya.















