MetroTanah Papua

Masyarakat Adat Imekko Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Program Prioritas Pemerintah Pusat

×

Masyarakat Adat Imekko Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Program Prioritas Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Masyarakat adat Imekko (Inanwatan, Metemani, Kokoda, dan Konda) secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

Dukungan ini disampaikan dalam sebuah kegiatan silaturahmi dan penguatan sosial yang digelar di Kota Sorong, dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, perwakilan pemerintah, dan elemen masyarakat Imekko.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Imekko Sorong Raya ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk memperkuat komitmen dalam menyukseskan pembangunan di Papua, khususnya melalui partisipasi aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.

Dalam sesi pemaparan, Shintya Gayanti Filrisa dari SPPG Sorong Timur menjelaskan bahwa MBG bertujuan menciptakan generasi emas Indonesia dengan memperhatikan kualitas gizi sejak usia dini, terutama melalui pemanfaatan pangan lokal. Ia juga menekankan pentingnya standar pemberian makanan dan pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan program.

“Program ini tidak hanya tentang pemberian makanan, tapi juga edukasi dan pemberdayaan. Kami ingin masyarakat Imekko tidak hanya menjadi penerima, tapi bagian dari pelaku utama pembangunan,” jelasnya.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Nicolas Fatari, Kepala Suku Imekko Provinsi Papua Barat Daya. Ia menegaskan bahwa masyarakat adat harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek. Menurutnya, keberhasilan program nasional seperti MBG, ketahanan pangan, dan koperasi rakyat sangat bergantung pada keterlibatan tokoh adat dan komunitas lokal.

“Pendekatan pembangunan harus menghormati nilai-nilai adat dan mengedepankan kolaborasi. Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam membahas aspirasi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Imekko. Idris Wugaje, anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya, menegaskan bahwa DOB diperlukan demi percepatan pembangunan, pemerataan pendidikan, serta pelayanan dasar yang lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami memperjuangkan agar anak-anak Imekko bisa mendapatkan sekolah gratis, dan agar pembangunan lebih merata sampai ke kampung-kampung,” tuturnya.

Tokoh-tokoh adat dalam kegiatan tersebut sepakat bahwa keberhasilan pembangunan di Papua tidak bisa dilepaskan dari kearifan lokal, nilai adat, dan semangat gotong royong. Otonomi Khusus dianggap sebagai ruang yang harus dimanfaatkan masyarakat adat untuk mengelola potensi daerah secara adil dan bermartabat.

Kegiatan ditutup dengan deklarasi dukungan masyarakat Imekko terhadap seluruh program prioritas Pemerintah Pusat, sebagai bentuk komitmen nyata untuk ikut serta dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berbasis adat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat adat Papua, khususnya Imekko, tidak tinggal diam. Mereka menyambut baik kebijakan pemerintah dan siap bergandengan tangan untuk membangun daerahnya sendiri.

“Ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bukti bahwa masyarakat adat hadir, peduli, dan siap membangun bangsa bersama pemerintah,” tegas Esau Gogoba, Ketua LMA Imekko Sorong Raya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.