SORONG, sorongraya.co – Dewan Perwakilan Rakyat Kota Sorong akan mengundang Kepala Dinas Perdagangan, Bulog Kota Sorong serta salah satu distributor sembako di kota sorong untuk membahas kenaikan harga bahan pokok.
Undangan tersebut dimaksudkan untuk membahas serta mencari solusi menganai lonjakan harga bahan pokok yang kerap meresahkan warga kota sorong.
“Kita akan diskusikan dengan bagian kesekretariatan untuk mengundang Perindag, Bulog bila perlu pihak bone indah untuk berbicara mengenai lonjakan harga beras saat ini. Paling lambat hari selasa,” tutur Ketua Komisi 2 DPR Kota Sorong, Muhammad Rum Rumonin usai melakukan sidak di Pasar Remu. Jum’at 11 Juli 2025.
Dalam sidak tersebut, DPR menemukan sejumlah masalah yang disampaikan oleh para pedagang di pasar, seperti kenaikan harga rica maupun tomat dipicu adanya gagal panen oleh para petani local.
Tak hanya itu, kata Rum para pedagang menginginkan adanya asosiasi pedagang di kota sorong sehingga dapat mengatasi atau menyama-ratakan harga bahan apabila terjadi kenaikan harga.
Selain gagal panen yang mengakibatkan kenaikan harga, Rum mengaku jika kenaikan beras diakibatkan adanya persaingan harga dari luar daerah seperti Makassar, hal ini berdampak pada penjualan beras di kota sorong. Tentu dengan adanya kenaikan bahan pokok, masyarakat akan merasakan dampak siginifikan.
Sri, salah satu pedagang mengaku merasakan dampak akibat kenaikan harga bahan pokok, seperti kurangnya minat pembeli. Jika dibandingkan sebelum kenaikan harga barang dagangannya habis terjual.
“Sekarang sudah berkurang, karena pembeli tidak seperti sebelumnya,” tutur Sri kepada sorongraya.co.
Pantauan Redaksi sorongraya.co, usai melakukan sidak di pasar remu, para anggota DPR Kota Sorong ini juga mendatangi Kantor Utama Distributor Beras di Sorong, untuk mengetahui secara langsung akibat kenaikan harga beras.
