MAYBRAT, sorongraya.co – Tujuh orang Tenaga Kesehatan berstatus pegawai tidak tetap atau honorer di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya mengaku belum menerima gaji selama 6 bulan.
Salah satu Honorer yang enggan namanya disebutkan mengaku sempat dijanjikan untuk menerima gaji pada awal Desember 2024 namun dari sejak Bulan Januari hingga Bulan Juni 2025 belum menerima gaji kontrak.
Baca: Pemkab Sorsel Pastikan ASN Kembali Dapat Jatah Beras Mulai Juli 2025
“Kami honorer di rumah sakit ini sudah 6 bulan tidak terima gaji,” ujar salah seorang honorer kepada media ini, Senin 16 Juni 2025.
Mereka mengaku telah bertemu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat untuk mempertanyakan kembali hak mereka yang belum diterima. Namun pihak dinas kesehatan mengatakan sudah melakukan pemutusan kontrak dengan para tenaga kesehatan tersebut.
Baca juga: Polisi Berhasil Amankan Satu Pelaku Penganiayaan Tukang Ojek
Yang menjadi pertanyaan para tenaga kesehatan ini adalah, jika manejemen Dinas kesehatan Kabupaten Maybrat telah melakukan pemutusan kontrak, maka setidaknya ada pemberitahuan agar para tenaga kesehatan itu memahami seperti kondisi keuangan.
“Kami yang bekerja di rumah sakit beda dengan puskesmas, kami Nakes bekerja 24 jam, kami tidak mengenal libur, kami tetap melayani pasien yang ada dengan baik. Kami berharap masalah ini dapat ditanggapi serius dan diselesaikan oleh pemerintah Daerah dalam hal ini dinas kesehatan kabupaten Maybrat,” pungkasnya.
Kasus Tujuh orang tenaga kesehatan yang belum menerima gaji selama enam bulan ini viral di media social. Berbagai ragam tanggapan pun disampaikan warga Net.
Hingga berita ini ditayangkan Wartawan sorongraya.co belum berhasil mengkonfirmasi hal tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat. [ones]