SORONG, sorongraya.co – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sorong Muchlis Rumadan menegaskan bahwa anggota HMI tidak diperintahkan untuk melakukan aksi protes terkait kedatangan Mentri Energi dan Sumber daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia di Kota Sorong pada Sabtu 07 Juli 2025.
Penegasan ini disampaikan Muchlis Rumadan menyusul sejumlah oknum yang mengatasnamakan sebagai kader HMI Cabang Sorong, dan melakukan aksi protes terhadap Mentri Bahlil di Bandara Deo Sorong.
“Jadi secara kelembagaan tidak ada perintah untuk HMI ikut dalam aksi protes tersebut. Mereka mengatasnamakan aliansi tapi pakai atribut HMI,” tegas Muchlis kepada sorongraya.co.
Ia menduga aksi yang mengatasnamakan kader HMI Cabang Sorong didukung oleh salah satu oknum mantan Pengurus Besar HMI, yang juga berada di Bandara Deo saat kejadian protes berlangsung.
“Kami duga kuat aksi yang mengatasnamakan HMI Cabang Sorong didukung oleh salah satu amntan anggota PB HMI yang saat itu berada di Bandara Deo. Saat pemukulan terhadap seniornya justru dia hanya nonton saja begitu,” ujar Muchlis penuh kecewa.
Muchlis mengaku akan melapor ke Polresta Sorong Kota terhadap oknum yang membawa atribut HMI, padahal yang bersangkutan telah dipecat sebagai anggota HMI Cabang Sorong.
“Kami akan buat laporan polisi karena sudah membawa atribut HMI, mengatasnamakan HMI, padahal yang bersangkutan sudah dipecat secara organisasi, bukan lagi kader HMI,” tegasnya.
Mengenai persoalan tambang Nikel di Pulau Gag yang menjadi perbincangan hangat di public, Muhlis secara datar mengaku tetap mengikuti perkembangan proses yang akan dilakukan oleh para pemangku kepentingan.
“Ya kami tetap memantau dan mengikuti perkembangan, yang jelas HMI secara nasional tidak diam dengan persoalan tambang,” pungkasnya.