MetroPendidikan & KesehatanTanah Papua

TNI Angkatan Laut Menganugerahkan Tiga Pejabat Brevet Kesehatan

×

TNI Angkatan Laut Menganugerahkan Tiga Pejabat Brevet Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Tiga pejabat di Papua Barat Daya dianugerahi Brevet Kesehatan dari TNI Angkatan Laut karena dianggap berperan penting dalam layanan kesehatan.

Kota Sorong,sorongraya.co- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kesehatan TNI Angkatan Laut menganugerahkan Brevet Kesehatan kepada tiga pejabat di Papua Barat Daya, Senin, 07 Oktober 2024.

Tiga pejabat penerima Brevet Kesehagan diantaranya Komandan Lantamal 14 Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo, Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu dan Direktur RSUD JP Wanane Kabupaten Sorong dokter Hendrik O.T Mansa.

Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu, Danlantamal 14 Sorong Laksamana Pertama Deny Prasetyo dan Direktur RSUD JP Wanane dokter Hendrik O.T Mansa saat berada di dalam ruang Hyperbaric Chamber RSAL dr.Oetojo Sorong.

Penyerahan Brevet Kesehatan dilakukan oleh Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr R. Oetojo Sorong, Letkol Laut (K) dokter Adventy Nahan.

Kepala Rumkital dr.Oetojo Sorong, Letkol Lait (K) dokter Adventy Nahan.

Kepala Rumkital dr. R. Oetojo Sorong, Letkol Laut (K) dokter Adventy Nahan mengatakan, penyerahan brevet kesehatan kepada ketiga pejabat tersebut mengingat ketiganya dianggap berperan aktif dan peduli terhadap pelayanan kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya.

Sementara Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu mengapresiasi pemberian brevet kesehatan dari TNI Angkatan Laut kepada dirinya.

Orang nomor satu di Kota Sorong itu menyebut, masalah kesehatan menjadi tanggung jawab kita bersama.

Artinya, bukan hanya pengelola layanan kesehatan tetapi juga pemerintah daerah. Semuanya harus berperan aktif.

Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu.

” Kita harus sama-sama berkolaborasi demi pelayanan kesehatan di Kota Sorong. Kita harus ingat bahwa di kota ini penduduknya sudah hampir 300.000. Kalau kualitas kesehatan kurang, dampaknya nanti akan ke pemerintah kota Sorong,” ujar Bernhard.

Ia menekankan, pemkot Sorong harus bersama- sama dengan semua RS yang ada di Kota Sorong, terutama rumah sakit angkutan laut. Karena memang kalau dilihat di Kota Sorong ini sudah ada Koarmada III.

Bernhard mengaku bahwa fasilitas kesehatan yang dimiliki rumah sakit angkatan laut dokter Oetojo Sorong sudah sangat baik.

” RSAL dokter Oetojo layak naik kelas dati tipe C ke tipe B sebab fasilitas penunjang lainnya seperti pusat terapi oksigen murni Hyperbaric Chamber,” ujarnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.