MetroNasionalPendidikan & KesehatanTanah Papua

Melawan Gizi Buruk dengan Intervensi Serentak

×

Melawan Gizi Buruk dengan Intervensi Serentak

Sebarkan artikel ini
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; highlight: false; algolist: 0; multi-frame: 1; brp_mask:0; brp_del_th:0.0000,0.0000; brp_del_sen:0.0000,0.0000; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.37698388, 0.5013216);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: null;temperature: 43;

SORONG,sorongraya.co– Stunting, momok kekurangan gizi yang membayangi balita Indonesia, menjadi fokus utama di Papua Barat Daya.

Naomi Netty Howay, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dalam laporannya mengungkapkan bahwa stunting disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai dan infeksi berulang, yang berakibat pada tinggi badan di bawah standar.

Lebih mengkhawatirkan lagi, stunting erat kaitannya dengan kesehatan ibu hamil dan pascamelahirkan. Menyadari hal ini, Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting digagas untuk memerangi stunting secara menyeluruh.

“Gerakan ini merupakan kolaborasi lintas sektor dan program, mulai dari tingkat provinsi hingga Kota/Kabupaten. Sasarannya yaitu ibu hamil, balita, dan calon pengantin,” ujar Netty.

Tujuannya 100% Sasaran Mendapatkan Layanan Kesehatan,Pemeriksaan, edukasi, dan intervensi bagi ibu hamil, balita, dan calon pengantin dengan masalah gizi.

Deteksi Dini dan Pencegahan,Menemukan kasus stunting sedini mungkin dan memberikan edukasi pencegahan kepada seluruh sasaran. Mewujudkan generasi bebas stunting demi masa depan bangsa yang lebih cerah.

Gerakan ini resmi diluncurkan di Posyandu Harapan, Kelurahan Remu Selatan, Distrik Manoi, Kota Sorong. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yakni Penimbangan dan Pengukuran Balita,Pemeriksaan Ibu Hamil,Pemberian Bantuan Sembako dan Pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) guna Membantu balita dengan gizi buruk.

“Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Papua Barat Daya merupakan langkah besar dalam memerangi stunting. Dengan kerjasama dan partisipasi semua pihak, diharapkan stunting dapat diatasi dan Indonesia bebas dari ancaman gizi buruk,”tambahnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya,Mohammad Musa’ad yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat Daya,George Yarangga mengatakan,pencegahan stunting sangat penting dilakukan melalui intervensi spesifik, sensitif dan kolaboratif, hal ini didasari tentang pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting menjadi gerakan bersama berkelanjutan, yang bertujuan untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, terdeteksi dini.

“Seperti masalah gizi dan kesehatan balita serta intervensi yang tepat sasaran pentingnya gizi bagi ibu hamil dan balita. disamping itu dalam pelaksanaannya intervensi serentak pencegahan stunting diperlukan kerja sama dan kolaborasi semua unsur serta masyarakat untuk menanggulangi masalah ini secara efektif,”tutup Yarangga.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.