Aimas,sorongraya.co- Untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berkualias dengan cara berfikir secara berwawasan manusia, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Sosialisasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK), Kamis, 10 Februari 2022 di Aquarius Resto Kabupaten Sorong.
BKKBN dan jajarannya telah membentuk tim keluarga yang siap bertugas mendampingi empat kelompok sasaran, yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan anak balita. Hal ini dilakukan untuk mencegah lahirnya anak-anak stunting.
” Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya,” Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN, Munawar Asikin.
Dengan program yang di buat sekarang, Munawar berharap, bisa menurunkan stunting di tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono dalam sambutannya mengatakan, sangat penting membangun Papua yang penduduknya terdiri dari keluarga yang hebat dan sejahtera.
” Boleh punya anak banyak tetapi jarak harus di atur, tidak jadi masalah. Tapi jangan sampai anak menjadi stunting,” ujarnya.