SORONG, sorongraya.co – Orang tua dari Christian Mc.C. Manyambouw, salah satu peserta Tes Seleksi Sekolah Kedinasan Poltekip dan Poltekim, Yohanis Manyambouw memberikan apresiasi kepada Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat, yang memberikan kesempatan kepada putra-putri papua untuk mengikuti Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Dan Politeknik Imigrasi.
Menurutnya, hal ini merupakan peluang bagi anak-anak asli Papua untuk dapat berkarir pada Kementrian Hukum dan HAM. “Ini kesempat buat anak-anak kami agar mengikuti seleksi di kementrian tersebut, dengan begitu tentu akan menjadi sebuah pengalaman dan tidak menutup kemungkinan menjadi berkat bagi masyarakat Papua,” terang Yohanis Manyambouw kepada sorongraya.co. Minggu, 19 Desember 2021.
Kata Yohanis, sejak anaknya (Christian Mc.c. Manyambouw) mengikuti seleksi secara online yang dilaksanakan beberapa bulan lalu, dirinya selalu memberikan arahan kepada anaknya untuk terus belajar dan berkarya demi masa depan yang lebih baik, namun tidak melupakan akan Tuhan agar selalu menuntun ke arah yang baik.
Yohanis mengaku senang ketika anaknya dinyatakan lulus seleksi secara online dan mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan di Jakarta, pada tanggal 21 Desember 2021.
Awalnya Yohanis tak menduga jika anaknya itu bisa tembus hingga tingkatan wawancara. “Saya dan istri saya tidak menduga-duga bahwa anak kami bisa sampai pada level seleksi wawancara di Jakarta, bagi saya ini mujizat yang luar biasa,” tutur Yohanis.
Dirinya berharap agar putra sulungnya itu bisa diterima sebagai Taruna pada Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Dan Politeknik Imigrasi, Kementrian Hukum dan HAM.
Pada kesempatan tersebut, Yohanis Manyambouw beserta Istrinya Yolanda Woria menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kementrian Hukum dan HAM Papua Barat, Slamet Prihantara, yang dalam proses seleksi sangat memberikan atensi kepada formasi khusus afirmasi putra/putri papua barat pada saat pelaksanaan seleksi.
“Terima kasih juga kepada Sekertaris Jendral Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia serta seluruh panitia Kementrian Hukum dan HAM Kanwil Papua Barat. Untuk seluruh proses yang telah berjalan dengan baik,” tutur Yohanis.
Sebagaimana diketahui bahwa, tujuan dilakukan sekolah tersebut adalah untuk mendidik putra/putri Indonesia agar dididik menjadi calon analis kemasyarakatan dan analis keimigrasian.
Pelaksanaan tes telah dilaksanakan di Kanwil Kemenkum HAM Manokwari mulai dari seleksi SKD CAT sampai seleksi Psikotes, sedangkan untuk tes akhir wawancara, Pengamatan Fisik dan Ketrampilan dilaksanakan di tangeran propinsi Banten tanggal 20-21 Desember 2021.