SORONG,sorongraya- Dewan Pengurus Daerah KNPI Kota Sorong bersama Yayasan Sorong Peduli Lingkungan dan warga RT 001/RW 005 Kelurahan Klabulu, Distrik Malaimsimsa, Sabtu pagi (11/12/2021) melakukan aksi bersih lingkungan.
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah pengusaha sepanjang kilometer 8, OKP-OKPI, Pelajar Pecinta Alam MAN Model, PPA SMA Negeri II Kabupaten Sorong, pengurus KNPI Distrik Malaimsisa serta pihak terkait lainnya,” kata Eko melalui pesan whatsapp.
Eki menambahkan, kegiatan bersih lingkungan yang dilakukan ini mengacu pada Instruksi Wali Kota Sorong Nomor 01 Tahun 2009 tentang Revitalisasi Sistem Saluran Drainase, UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, yang mana pada salah satu pasalnya mengamanatkan “setiap makhluk hidup atau warga nehmgara berhak memiliki hidup yang baik, layak dan sehat,”
Warga yang tinggal di sepanjang kilometer 08 ini kerapkali resah apabila datang hujan deras sebab pasti akan menyebabkan banjir.
” Inilah yang melatarbelkaangi kami menggerakan warga serta pihak-pihak terkait lainnya melakukan aksi beraih lingkungan,” ujar Eko.
Lebih lanjut Eko mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya bersama Lurah Klabulu mencoba berkoordinasi dengan Balai Bina Marga Wilayah Provinsi Papua Barat, namun tanggapannya belum ada kegiatan normalisasi.
Disisi lain, warga yang tak ingin rumahnya terus menerus kebanjiran pada saat musim hujan, sebelumnya mengadakan rapat pada tanggal 04 Desember 2021 lalu, dengan melibatkan seluruh warga RT/RW telah memutuskan melakukan aksi bersih lingkungan.
” Hanya bermodalkan semangat serta peralatan seadanya,kami tetap melakukan aksi beraih lingkungan ini,” tutur pria yang biasa disapa Mas Lingkungan.
” Kami juga memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup yang telah memyediakan satu unit truk pengangkut sampah. Alhamdulillah, sampah hasil kegiatan beraih lingkungan dapat diangkut dan dibuang ke TPA Bambu Makbon,” tuturnya lagi.
Eko menegaskan, tidak ada maksud lain dari kegiatan bersih lingkungan ini.
” Saya selaku ketua bidang lingkungan DPD KNPI Kota Sorong, juga ketua LSM Yayasan Sorong Peduli Lingkungan bersama dengan masyarakat setempat berupaya agar kedepannya lingkungan tersebut tidak lagi banjir,” ujarnya.
Warga masyarakat beserta aparat kelurahan Klabulu sangat berharap, di tahun 2022 mendatang, balai jalan Papua Barat mengagendakan kegiatan normalisasi drainase dari toko Agung hingga jembatan kilometer 08.
” Jika tidak dulakukan normalisasi, setiap musim penghujan, air tidak dapat mengalir bahkan kembali masuk ke rumah warga. Jika sudah demikian, kasihan mereka. Kami pun memberikan apresiasi kepada media yang telah berperan memublikasikan kegiatan-kegiatan lingkungan seperti ini,” kata Eko.