WAISAI, sorongraya.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat Yusuf Salim meminta seluruh Kementerian ataupun Lembaga terkait untuk mempercepat realisasi anggaran dan bantuan untuk Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan melalui Video Conference (Vicon) dengan Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara di Kantor Bupati Raja Ampat pada Jumat siang 17 April 2020.
“Kami berikan apresiasi walaupun belum banyak tapi sudah ada perhatian Pemerintah pusat. Melalui Bapak Menteri Sosial kami mohon untuk menyampaikan kepada Menteri Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri khususnya Dirjen Bina Keuangan Daerah jangan memanfaatkan keadaan ini untuk menahan droping dana dari Pemerintah pusat kepada Pemerintah daerah,” ucap Yusuf Salim.
Dia mengatakan bahwa pihaknya harus memasukkan data sebelum didroping, karena hal tersebut nantinya menghambat pelayanan terhadap masyarakat di pulau-pulau.
“Kami di Raja Ampat bapak Menteri ada 2.713 pulau, sedangkan untuk menjangkau itu butuh biaya yang luar biasa tetapi kami tidak pernah menyerah,” jelasnya.
Dalam mempercepat realisasi bantuan Sosial dari Kementerian Sosial, Yusuf Salim berharap agar prosedur pengajuan Kabupaten/Kota langsung ditujukan ke Menteri Sosial tanpa melalui Provinsi.
“Harapan kami ada kebijakan Bapak Menteri supaya hanya oleh Bupati langsung ke Bapak Menteri tembusan ke Bapak Gubernur, kita kuatir jangan sampai menunggu persetujuan dari Provinsi dapat memperlambat sehingga bantuan kepada masyarakat menjadi terlambat,” harapnya.
Sementara, Menteri Sosial, Juliari P. Batubara menerangkan tentang program Bansos Tunai tahun 2020. Bantuan Sosial Tunai adalah bantuan tunai yang diberikan ke masyarakat dalam rangka pencegahan dampak Covid-19.
Besaran bantuan tunai Rp. 600 ribu per keluarga per 3 bulan terhitung April, Mei, dan Juni. Dirinya berharap agar seluruh Pemerintah Daerah segera melakukan sinkronisasi data penerima bantuan guna mempercepat realisasi bantuan sosial. [dav]
