FAKFAK, sorongraya.co – Bakal calon Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos. M.Si resmi menggandeng Yohana Dina Hindom sebagai bakal calon wakil bupati Fakfak dalam Pilkada tahun 2020 mendatang.
Bertempat kediaman leluhur Yohana Dina Hindom di Kampung Degen, Distrik Teluk Patipi, Untung Tamsil yang hadir bersama puluhan keluarganya secara resmi “meminang” serta meminta kesediaan Yohana Hindom sebagai calon wakil bupatinya.
Proses peminangan untuk menjadi Calon Wakil Bupati Fakfak itu disaksikan keluarga besar dari masing-masing pihak. Yohana Dina Hindom menerima pinangan tersebut serta bertekad untuk memenangkan kursi amanah di tahun 2020 mendatang.
“Saya hadir di kampung tua, kampung besejarah ini untuk menyatakan sikap saya memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, masyarakat nusantara, sehingga hari ini, kami telah melalui prosesi adat untuk mengikuti pemilihan bupati dan wakil bupati Fakfak tahun 2020,” ujar Untung Selasa siang 29 Oktober 2019.
“Kami, pasangan anak mama ini, jika Tuhan menghendaki kami menjadi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, ingin merubah Fakfak mejadi lebih baik lagi,” lanjut Untung kepada wartawan.
Sebelumnya, keberangkatan Untung Tamsil dari Kota Fakfak menuju Kampung Degen juga dilepas secara prosesi adat. Iring-iringan belasan mobil dan motor itu disambut tarian khas Fakfak. Tari Tumor, sebagai tarian menyambut kedatangan tamu.
Selanjutnya, bertempat di Rumah Tua keluarga Yohana Dina Hindom juga dilangsungkan prosesi adat peminangan Yohana Dina Hindom, sebagai calon wakil bupati Fakfak dalam Pilkada tahun 2020 mendatang.
Kedua pasangan calon kepala daerah ini merupakan pasangan kandidat yang berasal dari birokrasi. Saat ini Untung Tamsil merupakan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Fakfak, sedangkan Yohana Dina Hindom adalah Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Fakfak. Keduanya dinilai memiliki pengalaman yang cukup untuk menjalankan roda kepemimpinan di Kabupaten Fakfak.
Yohana Dina Hindom sendiri merupakan wanita pertama yang maju sebagai calon wakil bupati Fakfak. Meski demikian masih perlu dibuktikan apakah realita ini mampu mendongkrak perolehan dukungan nantinya.
pada kesempatan itu juga Untung Tamsil berpesan kepada para pihak maupun kelurga besar keduanya serta peserta Pilkada agar berkompetensi dengan santun serta menjaga perdamaian di Fakfak.
“Kami berharap, kita semua berkompetisi dengan santun. Tidak boleh saling menjelekkan dengan pihak lain. Kita berjuang dengan hati. Kita tidak memiliki harta yang banyak, namun kita memiliki hati,” tutur Untung.
4.000 KTP Sudah Terkumpul
Kedua pasangan ini memilih maju melalui jalur perseorangan. Hal ini nampak dalam keseriusannya mengumpulkan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebagai syarat maju melalui jalur perseorangan atau independen.
Dalam kesempatan yang sama, Salim Alhamid, koordinator keluarga Untung Tamsil menyampaikan bahwa saat ini telah terkumpul lebih kurang 4.000 KTP dukungan.
“Kami percaya, perolehan dukungan KTP yang telah mencapai 4.000 ini, dapat kita tambah lagi, hingga mencapai syarat minimal yang ditetapkan KPU Fakfak, yakni sekitar 5.200 KTP. Mari kita bersama-sama, mengumpulkan dukungan untuk menggenapi syarat minimal tersebut,” ucap Salim.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KPU Fakfak telah menetapkan bahwa syarat minimal dukungan KTP bagi kandidat yang melalui jalur perseorangan adalah, mengumpulkan minimal 5.179 dukungan KTP. [krs/wah]
