SORONG, sorongraya.co – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Measles dan Rubella (MR) anak hanya mengalami demam ringan tetapi tidak membahayakan sehingga aman untuk divaksin.
Arthe Presciska (Unicef) mengatakan terkait pemberitahuan hoax yang banyak beredar di Sosial Media maupun masyarakat akan dampak dan efek samping dari pemberian vaksinasi Measles Rubella (MR) kerap membuat orang tua ragu untuk memvaksin anaknya.
“Efeknya hanya demam ringan atau nyeri ringan akan terjadi dalam 24 jam di tempat suntikan, atau terjadinya ruam (bintik merah) yang biasanya akan timbul di 7-12 hari pasca suntik,” ujarnya kepada awak media 09/18.
Sesuai program Nasional pemberian vaksin MR telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak awal Agustus tahun 2017, namun Papua Barat baru dilaksanakan bulan Agustus 2018. Hingga saat ini belum ada laporan kejadian pasca imunisasi yang parah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping atau gejala setelah disuntik MR.
Lanjutnya pemberian vaksin MR ini Pemerintah ingin mengeliminasi kasus campak dan rubella yang banyak ditemukan di Indonesia terutama di Papua. Dampak dari kedua virus tersebut cukup fatal bisa menimbulkan kelumpuham bahkan kematian, tidak ada obat untuk disembuhkan, hanya dapat dicegah dengan pemberian vaksin.
“Efek lain dari penyakit ini bisa tuli, buta, jantung bocor lumpuh bahkan kematian, itu sebabnya masyarakat jangan ragu untuk memberikan vaksin kepada anak,” pungkasnya. [dwi]