Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Metro

Masyarakat Khawatir Aksi LSM Mirip Lembaga Resmi Negara

×

Masyarakat Khawatir Aksi LSM Mirip Lembaga Resmi Negara

Sebarkan artikel ini
Andrew Warmasen
Andrew Warmasen

SORONG. sorongraya.co – Maraknya lembaga maupun organisasi kemasyarakatan yang menggunakan logo (lambang) yang mirip dengan lambang lembaga resmi negara seperti TNI, Polri, Badan Intelejen Negara maupun Kejaksaan, membuat masyarakat merasa khawatir dengan aksi mereka.

Seperti yang diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Kota Sorong, Andrew Warmasen. Menurutnya lembaga maupun organisasi masyarakat yang menggunakan lambang lembaga negara harusnya disita oleh pihak yang berwenang.

457
Voting Calon Gubernur

Jika Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Sebab aksi maupun tingkah laku dari oknum-oknum tersebut sangat meresahkan masyarakat. “Saya meminta kepada Polri, TNI, BIN maupun Kejaksaan untuk bersinergi menyikapi dugaan penggunaan lambang atau ‘pin’ yang menyerupai atribut lembaga negara oleh sejumlah LSM,” tutur Andrew kepada sorongraya.co. Rabu kemarin.

Andrew mengaku menerima informasi dari masyarakat bahwa ada oknum-oknum LSM menggunakan pakaian seragam, lambang yang menyerupai lembaga resmi lainnya untuk meminta sesuatu yang bukan tugas dari lembaga resmi negara. Bahkan tindakan mereka melebihi batas-batas kode etik.

Andrew menceritakan bahwa pernah terjadi di Kota Sorong, salah satu oknum yang mengatasnamakan KPK mendatangi RT guna menanyakan Raskin. Seorang ibu yang kebetulan adalah istri dari Pak RT pun kaget dan ketakutan karena oknum tersebut mengaku dari KPK.

“Apa kaitannya KPK dengan RT urus Raskin. Saya salah satu mantaan ketua LSM meminta untuk menjaga etika berkomunikasi, etika melakukan konfirmasi, sehinga penerapan ini bisa dilakukan pengawalan sebaik mungkin. Saya percaya bahwa oknum-oknum LSM ini tidak pernah nampak, tidak pernah mengawal isu-isu daerah, nasional yang membawa keuntungan kepada masyarakat, apalag mereka masih berkeliaran dengan menggunakan atribut mirip lambang lembaga negara,” tutur Andrew.

Meski lembaga tersebut terdaftar di KesbangPol, namun pergerakan maupun tupoksi para oknum itu tidak semua masyarakat ketahui, sehingga ada masyarakat memahami mereka berasal dari lembaga resmi negara.

“Macam-macam gerakannya, ok lah mungkin pakaian mereka pin dan jas mereka mirip lembaga negara tapi pergerakannya itu kadang menakuti warga,” katanya.

Oleh karena itu Andrew meminta agar masalah ini segera dihentikan, sehingga masyarakat tidak menilai negatif tentag tugas lembaga resmi negara. [dwi]

443
Voting Calon Walikota

Jika Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.