MANOKWARI, sorongraya.co- Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan mengtakan bahwa orang suku Arfak (Manokwari-red) memiliki ikatan sejarah yang tak terpisahkan dengan suku Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Satu-satunya suku di tanah Papua yang punya mas kawin kain timur itu orang Arfak, itu artinya orang Arfak punya bukti ikatan sejarah sejak dulu dengan suku NTT,” ucap Dominggus saat menyampaikan sambutan pada syukuran HUT Ke-3 Ikatan Keluarga Flobamora-NTT Provinsi Papua Barat di, Niu Aston Hotel Manokwari, Sabtu malam 6 Oktober 2018.
Gubernur yang sekaligus kepala suku besar Arfak ini juga mengatakan mas kawin orang Arfak memiliki nilai sakral yang tinggi adalah kain timur. Selain itu kain timur juga selalu digunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah konflik sebagai lambang perdamaian.
“Selaku pembina Flobamora NTT di Provinsi Papua Barat hari ini patut kita syukuri, meski usianya baru 3 tahun, tapi orang NTT sudah lama berada di tanah Papua,”
“Terimaksih kepada keluarga besar Flobamora NTT yang sudah banyak ikut memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan tanah Papua khususnya di Manokwari Papua Barat,” sambungnya.
Menurutnya hal tersebut tak terlepas peran serta semua suku yang ada di Papua Barat dan khusunya Flobamora. “Saya ajak, mari di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Ini sudah dibuktikan oleh kelurga besar Flobomora- NTT di Provinsi Papua Barat,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara ini Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja yang juga putra Asli NTT, Kepala BPKAD Papua Barat, Abia Ullu yang juga putra asli NTT dan sebagai Dewan Penasehat. [krs]
Dominggus Mandacan: Kain Timur Bukti Ikatan Sejarah Suku Arfak dan NTT
Redaksi2 min baca