WAISAI, sorongraya.co – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Raja Ampat menggelar pelatihan Geographic Information System (GIS), aplikasi Forest Watcher, Avenza Maps (Pemetaan) dan penggunaan Drone.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Bappeda, kompleks perkantoran Bupati Raja Ampat, Kelurahan Warmasen, Distrik Waisai Kota, Raja Ampat itu dibuka oleh kepala Inspektorat, Muhiddin Tafalas. Senin, 16 Desember 2019.
Kepala DPMPTSP Raja Ampat, Moh. Said Soltief, S. PT, M.Si mengatakan, tujuan kegiatan ini guna menjawab kebutuhan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menggunakan teknologi.
“Kegiatan ini berkaitan dengan tupoksi DPMPTSP tentang proses perijinan. Salah satunya kami harus benar – benar memahami lokasi dan tempat berusaha yang ada di raja ampat,” kata dia.
Menurutnya, Raja Ampat yang dijuluki Kabupaten Bahari ini terdiri dari ribuan pulau, itu sebabnya agar lebih efisien perlu adanya pengetahuan tentang penataan dan alat yang kompeten.
“Kita lakukan kegiatan ini bersertifikasi nasional agar bisa dipakai kapan dan dimana saja. Untuk peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 40 peserta diantaranya ASN, Honorer dan pelaku Homestay,” jelasnya.
Ia berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menjadi pilot Drone yang mahir yang menghasilkan penataan baik dan akurat bidang pariwisata, pertanian, inspektorat dan bappeda bahkan di seluruh wilayah raja ampat.
“Hal ini mengacu pada aturan baru dimana jabatan eselon III, IV akan dipangkas dengan jabatan fungsional, untuk itu mereka (peserta) harus ada sertifikasi dan keahlian khusus yang dipegang,” tandasnya [dav]